PT Patra Drilling Contractor (PDC), anak perusahaan dari PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), telah berkomitmen untuk menerapkan inisiatif digital guna meningkatkan efisiensi, keamanan, dan transparansi dalam operasional bisnisnya. Sebagai penyedia jasa penunjang pengeboran, PDC telah menerapkan berbagai inisiatif digital sejak tahun 2021, seperti Robotic Process Automation (RPA), teknologi biometrik, dan pemanfaatan dashboard digital untuk keuangan dan pengelolaan sumber daya manusia.
Menurut Direktur Utama PDC, Faried Iskandar Dozyn, digitalisasi bukan hanya inovasi, tetapi juga kebutuhan mutlak dalam menghadapi tantangan industri yang semakin kompleks. PDC telah mengintegrasikan teknologi digital ke seluruh proses bisnisnya guna memberikan layanan terbaik kepada mitra dan mendukung efisiensi dalam industri pengeboran.
Transformasi digital yang dilakukan PDC telah memberikan dampak positif dalam berbagai aspek bisnis, termasuk operasional rig, manajemen keuangan, dan pengelolaan sumber daya manusia. Dalam operasional rig, teknologi biometrik dan perimeter sensing digunakan untuk pengawasan ketat terhadap kehadiran dan keselamatan kru di lapangan. Sedangkan di bidang keuangan, digitalisasi telah mempercepat proses administrasi dan meningkatkan transparansi keuangan.
Melalui penerapan Account Receivable Dashboard Performance, PDC berhasil mempercepat proses penagihan dan meningkatkan cash flow perusahaan. Selain itu, aplikasi Tax Apps & Dashboard memungkinkan distribusi dokumen pajak secara digital dan memastikan kepatuhan perpajakan yang lebih efisien. Sementara itu, dengan Human Capital Information System (HCIS) dan payroll automation, administrasi SDM kini berjalan lebih transparan dan akurat.
Dengan adanya inisiatif digital ini, PDC terus berupaya untuk memperkuat daya saing perusahaan dalam industri energi dan memberikan kontribusi positif dalam industri pengeboran secara keseluruhan.