Pada tanggal 24 Februari, poster-poster dengan slogan pro-Putin kembali muncul di sebuah aksi protes para petani Polandia di desa perbatasan Zosin, di Voivodeship Lublin, yang dibantah oleh para pengorganisir.
Sumber: European Pravda; RMF FM.
Poster-poster kontroversial pertama kali muncul selama kunjungan Menteri Pertanian Polandia Czesław Siekierski.
Menteri @CzSiekierski bersama dengan Sekretaris Negara @StefanKrajewski datang hari ini untuk berbicara dengan para petani yang sedang melakukan protes di #Zosin.
💬Czesław Siekierski 🇵🇱: Kami sedang berbicara dengan Uni Eropa 🇪🇺 dan para petani. Kami berbicara dengan Ukraina 🇺🇦 di tingkat menteri dan dalam kelompok kerja.
Detail… pic.twitter.com/a4NmX6wEIp
— Ministerstwo Rolnictwa i Rozwoju Wsi (@MRiRW_GOV_PL) 24 Februari 2024
Teks yang tertera pada poster-poster tersebut sama dengan poster keras dari protes di Gorzyczki, Voivodeship Silesian, yang berbunyi: “Putin, aturlah keadaan dengan Ukraina, Brussels, dan para penguasa kita.”
Wiesław Gryn, seorang perwakilan dari asosiasi petani Polandia Oszukana Wieś (Desa Tertipu), yang mengorganisir protes petani, mengatakan kepada RMF FM bahwa dirinya tidak terlibat dalam pemasangan poster-poster kontroversial.
“Ada orang-orang yang datang [ke protes], saya tidak tahu dari organisasi mana, dengan niat merugikan komunitas petani. Mereka bukan bagian dari kita. Beberapa orang datang dan ingin terlihat,” Gryn menegaskan, menambahkan bahwa para petani dengan cepat merobohkan poster-poster provokatif tersebut.
Dilaporkan bahwa seorang petani yang memasang poster dengan slogan “Putin, aturlah keadaan dengan Ukraina, Brussels, dan penguasa kita” selama protes pada hari Selasa telah resmi diadili. Dia menghadapi hingga lima tahun penjara.
Dukung UP atau jadilah patron kami!