G7 berjanji untuk meningkatkan sanksi dan memblokir aset Rusia hingga akhir perang di Ukraina.

Pemimpin-pemimpin G7 akan terus mengekang Rusia dari pendapatan yang diperlukan untuk melancarkan perang penuh skala terhadap Ukraina dan menghukum negara ketiga yang membantu Kremlin dalam hal ini, serta memblokir aset Rusia hingga akhir perang.

Sumber: pernyataan bersama para pemimpin G7 setelah pertemuan daring pada 24 Februari, yang tersedia di European Pravda

Detail: Para penandatangan pernyataan berjanji untuk memperkuat sanksi terhadap Rusia dan mencegah pengelakan lebih lanjut dari sanksi tersebut.

Kutipan: “Kami akan memberlakukan sanksi tambahan terhadap perusahaan dan individu di negara ketiga yang membantu Rusia memperoleh senjata atau komponen kunci untuk senjata. Kami juga akan memberlakukan sanksi terhadap mereka yang membantu Rusia memperoleh alat dan peralatan lain yang mendukung produksi senjata Rusia atau pengembangan industri pertahanan militer.”

Lebih banyak detail: Dalam konteks ini, pemimpin-pemimpin Grup Tujuh secara khusus menyebutkan mengekang Rusia dari pendapatan hasil penjualan energi, khususnya minyak. Mereka juga berjanji untuk memberlakukan sanksi terhadap individu dan entitas di negara ketiga yang membantu Rusia melancarkan perang terhadap Ukraina.

“Institusi keuangan dan entitas lain yang memfasilitasi perolehan barang atau peralatan Rusia untuk basis industri pertahanan-nya mendukung tindakan yang merusak integritas wilayah, kedaulatan, dan kemerdekaan Ukraina,” kata mereka.

Pernyataan tersebut secara khusus menyebutkan Korea Utara, yang telah mentransfer rudal balistik ke Rusia melanggar sanksi PBB, Iran dan Cina, yang perusahaan-perusahaannya telah menjual barang-barang berkegunaan ganda kepada Moskow.

Para pemimpin G7 juga mengkonfirmasi bahwa mereka akan tetap membekukan aset Bank Sentral Rusia di yurisdiksi mereka hingga akhir perang penuh skala Rusia terhadap Ukraina.

Pemimpin G7 menekankan bahwa “tidak benar bagi Rusia untuk memutuskan apakah atau kapan mereka akan membayar untuk kerusakan yang telah mereka sebabkan di Ukraina.”

MEMBACA  Melacak Perang dengan Rusia

“Kami mengkonfirmasi bahwa, sesuai dengan sistem hukum masing-masing, aset kedaulatan Rusia di yurisdiksi kami akan tetap tidak bergerak hingga Rusia membayar kerusakan yang disebabkannya di Ukraina,” tambah mereka.

Para penandatangan pernyataan menyambut baik adopsi mekanisme UE untuk penyimpanan kelebihan keuntungan dari pendapatan sumber daya alam dan mendorong “langkah-langkah lebih lanjut untuk memungkinkan penggunaannya, sesuai dengan kewajiban kontraktual yang berlaku dan sesuai dengan hukum yang berlaku”.

Pemimpin G7 berjanji untuk kembali ke isu ini pada pertemuan di Puglia, Italia, yang dijadwalkan pada 13-15 Juni.

Dukung UP atau menjadi pendukung kami!