Indictment datang di tengah meningkatnya serangan terhadap pejabat dan tokoh masyarakat Ukraina. Ukraina telah menangkap dan menuduh seorang pria yang dituduh melakukan pembunuhan dan meledakkan gedung atas perintah dari Rusia. Kantor jaksa agung Ukraina mengatakan pada hari Selasa dalam sebuah pernyataan bahwa tersangka dituduh membunuh seorang tentara Ukraina dan merencanakan pembunuhan pejabat. Penangkapan itu terjadi di tengah meningkatnya serangan terhadap pejabat Ukraina dan tokoh masyarakat, termasuk seorang anggota parlemen yang tewas akibat bom mobil pada hari Jumat di kota Dnipro. Kantor jaksa agung mengatakan atas perintah dari FSB Rusia, pria berusia 56 tahun dari Semenanjung Krimea, yang dilaporkan sebagai pelaku kejahatan berulang selama bertahun-tahun, menembak mati seorang tentara Ukraina pada Maret 2024. Jaksa juga menuduh tersangka meletakkan bahan peledak di bawah mobil Vyacheslav Zadorenko. Namun, pejabat Kharkiv melihat bom itu, “menyelamatkan nyawanya sendiri,” kata mereka dalam pernyataan. Tersangka juga diduga diberi tugas untuk membunuh kepala wilayah Kharkiv, Oleh Synyehubov, dengan imbalan $50.000. Dia juga menanam dan meledakkan bahan peledak di gedung-gedung penting di kota timur laut Kharkiv, tambah pernyataan tersebut. Rusia dan Ukraina telah menargetkan pejabat satu sama lain dalam rencana pembunuhan sejak invasi Moskow pada Februari 2022. Penyelidik kontra-intelijen Ukraina mengklaim bulan lalu telah menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelenskyy, serta kepala badan intelijen militer Ukraina dan layanan keamanan SBU. Zelenskyy mengatakan telah ada banyak upaya pembunuhan terhadapnya sejak dimulainya perang dengan Rusia, yang kini telah memasuki tahun keempat. FSB tidak mengomentari klaim Kyiv tentang tersangka.
