Berapa Pendapatan Marselino Ferdinan di Oxford United?

Marselino Ferdinan kembali menjadi pusat perhatian setelah penampilan gemilangnya dalam kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pemain tengah berusia 20 tahun itu memberikan assist penting untuk gol tunggal Ole Romeny, yang memastikan tiga poin penting bagi Tim Garuda di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Di tengah peningkatan performanya bersama Timnas, banyak yang penasaran dengan gaji Marselino di Oxford United, klub yang kini dibelanya di EFL Championship, divisi kedua Liga Inggris.

Menurut data dari Capology, gaji tertinggi di Oxford United saat ini dipegang oleh Mark Harris, penyerang asal Wales yang menerima £364 ribu (Rp7,3 miliar) per tahun. Sementara itu, rata-rata gaji pemain di skuad Oxford United berada di angka £141.480 (Rp2,84 miliar) per tahun.

Dengan angka tersebut, kemungkinan besar gaji Marselino berada di kisaran antara rata-rata tim hingga mendekati angka tertinggi di klub. Meskipun masih baru di Liga Inggris, Marselino membawa nilai tambah bagi Oxford United, terutama dari segi eksposur media dan potensi sponsor.

Sebagai perbandingan, Oxford United mengalokasikan total £3,5 juta (Rp70,3 miliar) per tahun untuk gaji seluruh pemainnya. Dengan jumlah tersebut, klub yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Erick Thohir dan Anindya Bakrie ini tentu berinvestasi cukup besar untuk memperkuat tim.

Salah satu faktor yang membuat Marselino berpotensi memiliki gaji di atas rata-rata tim adalah daya tarik komersialnya. Dengan lebih dari 4 juta pengikut di Instagram, Marselino memiliki basis penggemar yang jauh lebih besar daripada akun resmi Oxford United, yang belum mencapai 200 ribu pengikut.

Hal ini membuka peluang besar bagi klub untuk menarik sponsor dari Indonesia dan meningkatkan daya jual mereka di pasar Asia. Kehadiran Marselino juga berpotensi meningkatkan penjualan merchandise dan meningkatkan eksposur Oxford United di luar Inggris.

MEMBACA  Pahlawan Yordania Menyentuh Hati, Bersujud di Lapangan Setelah Mengalahkan Korea Selatan. Translation in Indonesian: Mengharukan, Pahlawan Yordania Bersujud di Lapangan Usai Mengalahkan Korea Selatan.

Di sisi lain, Championship dikenal sebagai liga yang memiliki kesenjangan gaji cukup besar dibandingkan Premier League. Di divisi tertinggi Liga Inggris, lebih dari 50 pemain menerima bayaran di atas £150 ribu per pekan, sementara di Championship, hanya ada 18 pemain yang menerima £60 ribu per pekan pada musim 2023/2024.

Marselino tidak hanya harus membuktikan dirinya sebagai pemain kunci di Oxford United, tetapi juga sebagai salah satu pesepakbola Indonesia yang sukses menembus kompetisi Eropa. Jika performanya terus berkembang, tidak menutup kemungkinan kontrak berikutnya akan datang dengan bayaran yang jauh lebih besar!

(sto)