Pemerintah RI akan meningkatkan penggunaan gas alam di rumah tangga: Menteri Lahadalia

Pemerintah Indonesia akan mendorong penggunaan gas alam di rumah tangga karena jumlah konsumen yang saat ini menggunakannya masih terbatas, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia.

“Pemerintah akan meningkatkan penggunaan gas alam di rumah tangga. Hal ini karena hanya sebagian kecil orang yang saat ini menggunakan gas alam di dapur mereka,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Pada hari Selasa, Lahadalia, bersama dengan pejabat dari perusahaan gas milik negara, PT Pertamina Gas Negara (PGN), melakukan inspeksi jaringan gas rumah tangga di blok Grudo di Tegalsari, Surabaya.

Selama kunjungannya, Lahadalia memastikan kepada warga tentang kenyamanan dan keamanan menggunakan gas alam untuk memasak dibandingkan dengan gas petroleum cair (LPG).

Pada kesempatan tersebut, menteri tersebut menyoroti keamanan dan keterjangkauan penggunaan gas alam di rumah tangga.

“Warga mengatakan tagihan gas alam mereka hanya Rp20 ribu per bulan. Efisiensinya mencapai 40 persen dari harga LPG,” katanya.

Di sisi lain, Lahadalia menyatakan bahwa cakupan gas alam di rumah tangga masih terbatas karena konstruksi jaringan pipa gas yang belum optimal.

“Pemerintah akan mendorong upaya ini. Kami akan meningkatkan inisiatif ini untuk mengurangi impor LPG,” katanya.

Sementara itu, Direktur PT Pertamina Gas Negara (PGN) Arief Setiawan Handoko menyatakan bahwa pelanggan gas alam PGN di Jawa Timur hanya sekitar enam persen dari total pasar.

Cakupan yang terbatas ini disebabkan oleh instalasi pipa gas alam yang terbatas, yang berjumlah hanya 8.970 kilometer di Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Sulawesi, di bawah pengelolaan PGN SOR III pada Februari 2025.

“Itu terdiri dari pipa PGN sepanjang 1.519 kilometer, pipa gas APBN yang dikelola oleh PGN sepanjang 5.434 kilometer, dan pipa gas APBN yang dikelola oleh PTGN sepanjang 1.954 kilometer,” jelas Handoko.

MEMBACA  3 Alasan Donald Trump Menginginkan 2 Juta Penduduk Gaza Dipindahkan ke Indonesia

Berita terkait: PGN berkomitmen untuk masa depan rendah karbon

Berita terkait: PGN memasok LNG ke pabrik-pabrik di Sulawesi Tenggara

Translator: Astrid Faidlatul H, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025