Firma modal ventura Andreessen Horowitz, juga dikenal sebagai a16z, telah mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan $100 juta ke EigenLayer, sebuah startup yang memfasilitasi restaking crypto.
Jadi sebenarnya apa itu restaking? Ini adalah proses yang melibatkan pengalihan kembali token ETH yang telah disetor, atau di-stake, sebagai cara untuk mengamankan blockchain Ethereum utama. Ketika seorang validator melakukan staking token, itu menandakan komitmen terhadap keamanan jaringan.
“Mereka sudah menyediakan sejumlah modal ekonomi dan janji dalam Ethereum bahwa mereka tidak akan melanggar tata kelola protokol, jika tidak mereka akan kehilangan stake mereka dalam apa yang dilakukannya,” jelas pendiri Sreeram Kannan, mantan profesor University of Washington, kepada Fortune. “EigenLayer menyediakan pasar validasi universal, terdesentralisasi.”
Didirikan pada tahun 2021, EigenLayer menyediakan mekanisme bagi pengembang untuk mendeploy protokol di infrastruktur operator node Ethereum yang sudah ada, yang menawarkan fleksibilitas yang jauh lebih besar, tambah Kannan. “Itulah sebabnya saya pikir Andreessen mempertaruhkan kami.”
Ali Yahya, mitra umum a16z, menulis dalam sebuah pos blog perusahaan, sebagian: “Kami senang bermitra dengan Sreeram dan seluruh tim dalam membangun platform yang membuka dimensi baru inovasi terbuka di atas Ethereum.”
Sebagai pilar Silicon Valley, a16z, yang baru-baru ini menggalang dana crypto sebesar $4,5 miliar, membuat gebrakan di sektor tersebut bisa menjadi petunjuk adanya pembalikan dalam minat yang semakin menurun terhadap dana modal ventura terkait Web3. Pendanaan modal ventura untuk crypto telah mengalami penurunan sejak awal 2022, meskipun kuartal terakhir tahun 2023 melihat kenaikan sebesar 2,3%, menurut laporan dari PitchBook, penyedia analisis data pasar swasta: “Setelah enam kuartal berturut-turut mengalami penurunan, kenaikan pendanaan, meskipun persentase kecil, bisa memberikan kabar baik bagi startup di kuartal mendatang.”
Hambatan potensial bagi EigenLayer bisa datang dari Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Gary Gensler, yang memberitahu perusahaan crypto bulan Maret lalu bahwa aset digital yang menggunakan protokol staking bisa dianggap sebagai sekuritas berdasarkan hukum federal, seperti dilaporkan oleh The Block.
Masyarakat investor menantikan pengembalian dari “token proof-of-stake” ini, katanya, “dan mendapatkan pengembalian 2%, 4%, 18%,” kata Gensler saat itu. “Saya hanya ingin menyarankan bahwa setiap operator token ini… berusaha untuk mematuhi peraturan, begitu juga dengan perantara.”
Namun, Kannan mengatakan bahwa dia tidak terlalu khawatir dengan angin-angin tersebut—”Kami tidak berada di zona yang sama”—dan bahwa perusahaannya hanya menghilangkan kebutuhan bagi protokol baru untuk membuat token staking tambahan sama sekali, sebaliknya mengandalkan komitmen ekonomi yang sudah ada yang diberikan kepada Ethereum.
“Hal ini membantu banyak pengembang lebih banyak berpartisipasi dalam ekonomi crypto, tanpa masing-masing dari mereka harus khawatir tentang bagaimana membuat ekonomi terdesentralisasi baru di sekitarnya,” ujarnya.