Timnas Indonesia U-23 Berisiko Tidak Bisa Didukung oleh Pemain Liga Belgia

Jumat, 23 Februari 2024 – 16:21 WIB

VIVA – Timnas Indonesia U-23 siap berlaga di Piala Asia U-23 2024 yang berlangsung dari 15 April hingga 3 Mei 2024. Timnas Indonesia U-23 menjadi salah satu dari 16 tim yang akan bertanding dalam turnamen yang digelar di Qatar.

Baca Juga :

Daftar Tim Lolos Babak 16 Besar Liga Europa, Liga Italia Punya 3 Raksasa

Timnas Indonesia tergabung di Grup A bersama tuan rumah Timnas Qatar U-23, Timnas Australia U-23, dan Timnas Yordania U-23.

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong ditargetkan untuk membawa Indonesia melaju ke babak 8 besar. Jika berhasil, kontraknya dengan PSSI akan diperpanjang.

Baca Juga :

Timnas Indonesia Dapat Kabar Buruk, Shin Tae-yong Jadi Kandidat Pelatih Korea Selatan

Namun, Timnas Indonesia menghadapi masalah karena tidak bisa menurunkan skuad terbaik. Salah satu kendalanya adalah Marselino Ferdinan.

Setelah kembali dari Piala Asia 2023, KMSK Deinze memberikan kepercayaan padanya. Dalam tiga pertandingan terakhir, mantan pemain Persebaya Surabaya ini selalu masuk dalam skuad.

Baca Juga :

Shin Tae-yong Buka-bukaan Perbincangan dengan Erick Thohir

Meskipun demikian, Marselino hanya bermain dua kali sebagai pemain pengganti. Dia bahkan hanya duduk di bangku cadangan saat KMSK Deinze melawan Patro Eisden.

Menjelang pertandingan KMSK Deinze melawan SK Beveeren, nama Marselino kembali masuk dalam skuad. Kabar ini diumumkan langsung melalui akun Instagram resmi klub.

Marselino sangat dibutuhkan oleh KMSK Deinze yang sedang berjuang untuk promosi ke divisi teratas Liga Belgia. Situasi ini bisa membuat sulit baginya untuk dilepas ke timnas Indonesia.

Hal ini wajar karena Piala Asia U-23 2024 tidak termasuk dalam jadwal resmi FIFA. Sehingga klub tidak diwajibkan melepaskan pemainnya.

MEMBACA  Kebahagiaan Membelai Sesuatu - Eminem Mengambil Alih Mahkota Crypto.com dari Matt Damon oleh Cointelegraph

Halaman Selanjutnya

Marselino sangat dibutuhkan oleh KMSK Deinze yang sedang berjuang untuk promosi ke divisi teratas Liga Belgia. Situasi ini bisa membuat sulit baginya untuk dilepas ke timnas Indonesia.