777.000 orang mendaftar untuk program pemeriksaan kesehatan gratis

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa hingga 16 Maret 2025, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis pemerintah telah menarik lebih dari 777 ribu pendaftar secara total di 9.285 puskesmas di seluruh negeri. Dalam sebuah pernyataan yang diterima di sini pada hari Senin, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa beberapa daerah, seperti Lamongan, telah melaksanakan pemeriksaan gratis dengan baik, didukung oleh beberapa faktor, seperti komitmen pemerintah daerah dan ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan.

Menurut menteri, pencapaian ini mencerminkan antusiasme tinggi masyarakat terhadap layanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah. Program pemeriksaan kesehatan, katanya, merupakan salah satu inisiatif kesehatan terbesar yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan.

“Io program ini ditargetkan untuk mencapai lebih dari 280 juta penduduk Indonesia dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan secara komprehensif,” tambahnya. Dia menjelaskan bahwa melalui program ini, masyarakat dapat mengakses berbagai layanan pemeriksaan kesehatan untuk kondisi mulai dari penyakit jantung hingga masalah kesehatan mental.

Sadikin lebih lanjut mengatakan bahwa program ini secara khusus memberikan perhatian lebih kepada ibu hamil dan anak balita dengan bantuan pemeriksaan dini untuk mendeteksi masalah kesehatan potensial secara dini. Sejak program ini dimulai pada 10 Februari 2025, layanan pemeriksaan kesehatan untuk orang yang berusia 0–6 tahun dan mereka yang berusia 18 tahun ke atas telah disediakan pada hari ulang tahun individu, katanya.

Mulai Juli 2025, program ini akan diperluas ke sekolah, dengan menargetkan anak-anak yang berusia 7–17 tahun. Menurut Sadikin, pemeriksaan untuk ibu hamil dan anak balita akan dilakukan di puskesmas dan pos kesehatan terpadu, termasuk pemeriksaan hormon, deteksi penyakit jantung bawaan, pemeriksaan gigi, serta pemeriksaan mata, telinga, dan tekanan darah.

MEMBACA  Prakiraan Cuaca Jawa Timur 11 Februari 2024, Hujan di Siang-Sore

Dia mengatakan bahwa untuk orang dewasa dan lanjut usia, program ini fokus pada menentukan risiko stroke dan kanker serta kesehatan mental dan fisik. Menteri berharap bahwa daerah lain dapat mempercepat implementasi program dengan menggunakan anggaran daerah, termasuk dana alokasi khusus fisik dan non-fisik.

Berita terkait: Percepat pemeriksaan kesehatan, program perumahan, daerah diminta

Berita terkait: Kadin siapkan empat inisiatif quick-win untuk mendukung program pemerintah

Berita terkait: Pemerintah promosikan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mendeteksi gangguan pendengaran

Translator: Mecca Yumna, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar