Perubahan Wajah Kemasan di Thailand

Industri kemasan Thailand telah mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh permintaan domestik dan meningkatnya ekspor. Sektor ini memainkan peran penting dalam ekonomi, menawarkan dukungan vital untuk industri makanan dan minuman, farmasi, elektronik, dan barang konsumsi.

Sebagai salah satu ekonomi paling menonjol di Asia Tenggara, bisnis kemasan Thailand diperkirakan akan terus berkembang, didorong oleh inovasi dalam kemasan yang berkelanjutan, pergeseran preferensi konsumen, dan peningkatan fokus pada tanggung jawab lingkungan.

Industri kemasan Thailand telah tumbuh secara substansial selama dekade terakhir, mencerminkan perkembangan ekonomi negara tersebut dan pasar konsumen yang berkembang.

Dukungan kuat pemerintah Thailand untuk sektor manufaktur, termasuk kemasan, yang dipadukan dengan peningkatan perdagangan internasional, telah mendorong pengembangan solusi kemasan kelas dunia.

Menurut laporan industri, sektor kemasan diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) 5-7% dalam beberapa tahun mendatang. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan permintaan akan bahan kemasan dan layanan berkualitas tinggi.

Sektor makanan dan minuman adalah penggerak utama bisnis kemasan di Thailand, berkontribusi sekitar 40% dari total pasar kemasan. Hal ini sangat signifikan mengingat posisi Thailand sebagai produsen dan eksportir utama produk pertanian, seperti beras, seafood, dan buah tropis.

Bahan kemasan seperti kotak kardus, kemasan fleksibel, dan botol kaca sangat diminati, terutama karena sektor makanan mencari untuk mempertahankan kesegaran produk, meningkatkan masa simpan, dan memenuhi perubahan preferensi konsumen.

Meningkatnya e-commerce juga telah memainkan peran penting dalam pertumbuhan sektor kemasan Thailand. Penjualan eceran online telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama pandemi, dan kemasan untuk e-commerce menjadi lebih canggih.

Dengan fokus yang lebih besar pada branding, pengalaman pelanggan, dan bahan kemasan yang berkelanjutan, bisnis di Thailand mengadopsi solusi kemasan yang lebih inovatif dan berkelanjutan untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat.

MEMBACA  Sheikh Hasina pergi tapi nasib orang yang hilang secara paksa di Bangladesh menggantung | Sheikh Hasina

Keberlanjutan adalah salah satu tren paling signifikan yang membentuk bisnis kemasan di Thailand.

Dengan terus meningkatnya kekhawatiran lingkungan, telah terjadi pergeseran yang nyata menuju pengurangan limbah plastik, mempromosikan daur ulang, dan mengadopsi bahan kemasan ramah lingkungan.

Pemerintah Thailand juga telah mengakui pentingnya keberlanjutan, dengan inisiatif seperti “Peta Jalan Pengelolaan Limbah Plastik” yang bertujuan untuk mengurangi polusi plastik dan mendorong daur ulang.

Perusahaan di Thailand merespons dengan berinvestasi dalam teknologi dan inovasi baru yang membantu mengurangi dampak lingkungan dari kemasan.

Perubahan menuju kemasan berkelanjutan di Thailand juga didukung oleh bisnis lokal dan internasional yang mengadopsi praktik hijau. Perusahaan multinasional seperti Nestlé, Unilever, dan Coca-Cola telah berkomitmen untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan beralih ke opsi kemasan yang lebih berkelanjutan.

Di Thailand, beberapa perusahaan kemasan terkemuka sekarang menawarkan solusi ramah lingkungan, seperti kantong komposabel, kemasan berbasis kertas, dan wadah yang terbuat dari bahan daur ulang.

Pemerintah Thailand juga telah memperkenalkan langkah-langkah regulasi untuk mempromosikan kemasan berkelanjutan. Misalnya, pada tahun 2020, Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup meluncurkan “Peta Jalan Pengelolaan Limbah Plastik Thailand” untuk mengurangi generasi limbah plastik dan meningkatkan pengelolaan limbah plastik.

Upaya ini, bersama dengan peningkatan kesadaran konsumen, telah mendorong permintaan akan opsi kemasan yang lebih berkelanjutan, mendorong bisnis kemasan untuk berinovasi dan berinvestasi dalam teknologi berkelanjutan.

Meskipun prospek pertumbuhan yang menjanjikan, bisnis kemasan di Thailand menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah ketergantungan negara ini pada bahan baku impor untuk produksi kemasan.

Sementara Thailand memiliki basis manufaktur yang berkembang baik, industri kemasan sangat bergantung pada impor bahan seperti bubur kertas, plastik, dan resin. Ketergantungan pada impor dapat membuat sektor ini rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global dan gangguan perdagangan, seperti yang terjadi selama pandemi COVID-19.

MEMBACA  Perempuan yang menjadi wajah endometriosis di Kenya

Tantangan lain adalah kebutuhan akan tenaga kerja terampil. Seiring teknologi kemasan terus berkembang, bisnis di Thailand diharuskan untuk berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan untuk memastikan tenaga kerja mampu mengatasi tuntutan produksi kemasan modern.

Ini termasuk keahlian dalam bahan berkelanjutan, otomatisasi, dan teknik cetak digital.

Namun, tantangan ini juga menyajikan peluang bagi industri. Produsen lokal memiliki potensi untuk mendiversifikasi rantai pasokan mereka, mengurangi ketergantungan pada impor, dan berinvestasi dalam produksi bahan baku domestik.

Hal ini bisa memperkuat ketahanan sektor kemasan, menciptakan lapangan pekerjaan, dan meningkatkan ekonomi lokal. Selain itu, permintaan yang semakin meningkat untuk solusi kemasan berkelanjutan menawarkan peluang signifikan bagi bisnis kemasan Thailand untuk berinovasi dan menawarkan alternatif ramah lingkungan yang memenuhi kebutuhan pasar lokal dan global.

Pada akhirnya, industri kemasan Thailand memiliki posisi yang baik untuk terus tumbuh, dengan pasar domestik yang dinamis dan potensi ekspor yang kuat. Dengan fokus pada keberlanjutan, mengadopsi teknologi baru, dan merespons preferensi konsumen yang berkembang, sektor ini siap untuk tetap menjadi penggerak utama ekonomi Thailand.

Saat permintaan global akan kemasan ramah lingkungan meningkat, bisnis kemasan Thailand memiliki kesempatan untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan solusi berkelanjutan, berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih dan lebih berkelanjutan.

“Wajah baru kemasan di Thailand” awalnya dibuat dan diterbitkan oleh Packaging Gateway, merek yang dimiliki oleh GlobalData.

Tinggalkan komentar