Menghilangnya Iptu Tomi Marbun Menimbulkan Keanehan, Mangihut Sinaga Meminta Irwasum Untuk Turun Tangan

Anggota Komisi III DPR RI Mangihut Sinaga menyoroti berbagai kejanggalan dalam kasus hilangnya Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Iptu Tomi Marbun. Ia menilai bahwa penanganan hilangnya Iptu Tomi oleh Polda Papua Barat dan Polres Teluk Bintuni tidak transparan dan menimbulkan banyak tanda tanya.

“Kita menganggap kasus ini janggal. Banyak kejanggalan yang kita perhatikan, seperti dompet, rompi, dan helm yang ditemukan. Katanya diberikan oleh temannya, tapi bagaimana logikanya? Seorang yang melewati medan berat pasti akan memakai rompi. Tidak mungkin dia sudah tahu mau mati lalu menyerahkan dompetnya ke orang lain,” ujar Mangihut seusai Rapat Dengar Pendapat Umum dengan keluarga Iptu Tomi Samuel Marbun di Kompleks Parlemen, Senin (17/3).

Ia juga mempertanyakan siapa saja yang berada satu perahu dengan Iptu Tomi pada saat kejadian. Menurutnya, tidak masuk akal jika tidak ada satu pun rekan korban yang berusaha menolong atau setidaknya memberikan keterangan lebih jelas.

“Total ada 65 orang di kelompok itu. Satu perahu berapa orang? Siapa yang satu perahu dengan Tomi? Sudah diperiksa atau belum? Kalau dia adalah pimpinan kelompok, kenapa tidak ada yang merasa iba atau bertindak untuk menolongnya?” tambahnya.

Selain itu, Mangihut menyoroti lambannya upaya pencarian. Ia menilai pencarian tidak dilakukan secara maksimal dan terkesan tidak serius.

“Kejadian tanggal 16 (Desember), pencarian baru dilakukan 18-19, lalu berhenti tanggal 22. Kemudian baru dilakukan lagi sebulan setelahnya. Ini artinya orang sudah lenyap. Kenapa kasus seperti Susi Air bisa terus dicari bertahun-tahun, sedangkan ini nyawa manusia yang sedang menjalankan tugas negara?” tegasnya.

Mangihut juga mendesak agar Iptu Tomi diberikan penghargaan jika memang telah gugur dalam tugas.

MEMBACA  Diduga Melanggar Pemilu, Elly Rachmat Yasin Diselidiki oleh Bawaslu

“Kalau memang sudah final, berikan penghargaan. Kapten anumerta. Jabatan terakhirnya Kasat Reskrim, dia IPTU, dan sekarang sudah mau naik pangkat. Berikan kesimpulan yang jelas,” katanya.

Tinggalkan komentar