Seorang jurnalis berpengalaman melaporkan bahwa terjadi penembakan di dekat pos pemeriksaan di Tepi Barat yang diduduki Israel yang menewaskan setidaknya satu orang dan melukai beberapa orang lain pada hari Kamis pagi.
Tiga warga Palestina menggunakan senjata otomatis untuk menembak dari dalam mobil menuju kemacetan lalu lintas di depan pos pemeriksaan A Za’im, yang menuju ke Yerusalem, kata polisi Israel. Ketiga penyerang tewas, ujar Eli Levy, juru bicara polisi, dalam sebuah pernyataan video.
Hamas memuji penembakan tersebut dalam sebuah pernyataan, menyebutnya sebagai “tanggapan alami” terhadap apa yang mereka sebut sebagai kejahatan Israel di Gaza dan Tepi Barat.
Pos pemeriksaan tersebut berada di jalan raya utama antara Ma’ale Adumim, salah satu permukiman terbesar Israel di Tepi Barat, dan Yerusalem.
Layanan medis darurat Israel mengatakan seorang pria berusia dua puluh tahun tewas oleh para penyerang. Mereka mengatakan lima orang lain sedang dirawat di rumah sakit karena luka tembak, dan satu di antaranya dalam kondisi serius. Layanan medis darurat menerima laporan penembakan sekitar pukul 7:30 pagi.
Tuan Levy menyebut serangan itu sebagai tindakan terorisme.
Minggu lalu, serangan yang juga oleh otoritas Israel disebut sebagai tindakan terorisme menewaskan dua orang dan melukai empat orang lain di sebuah stasiun bus di Israel bagian tengah. Negara ini telah berada dalam kewaspadaan tinggi sejak serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober.
Adam Rasgon berkontribusi dalam pelaporan.