“
loading…
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) telah memasok semen untuk mendukung pembangunan Bendungan Sidan di Bali. FOTO/dok.SINDOnews
JAKARTA – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) telah memasok 76.000 ton semen hingga Februari 2025 untuk mendukung pembangunan Bendungan Sidan di Bali. Hal itu sebagai bentuk kontribusi dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk menjaga keamanan pasokan air bersih bagi jutaan masyarakat Denpasar dan sekitarnya.
“Bendungan Sidan memiliki peranan strategis untuk mendukung terwujudnya swasembada air dan energi. Hal ini sejalan dengan arahan agar BUMN turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/3/2025).
Vita mengatakan, Bendungan Sidan merupakan infrastruktur penting yang memberikan banyak manfaat dalam kehidupan sosial masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Bendungan Sidan yang terletak di Kabupaten Badung, Gianyar dan Bangli ini merupakan bendungan tipe zonal dengan inti tegak aspal yang memiliki panjang 197 meter dan tinggi 68 meter dengan sumber airnya berasal dari Sungai Ayung.
Bendungan berkapasitas 3,82 juta m3 itu nantinya akan menyediakan air baku sebanyak 1.750 liter per detik untuk empat daerah di Bali, meliputi Denpasar, Badung, Gianyar, hingga Tabanan, dengan perkiraan total penerima manfaat sejumlah 1,3 juta jiwa masyarakat.
Selain untuk penyediaan air baku, Bendungan Sidan juga akan difungsikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMh) berkapasitas 0,65 MW, serta memiliki potensi PLTS terapung 20% dari luas genangan dengan kapasitas hingga 8 MW. Bendungan Sidan juga dilengkapi terowongan pengelak yang berfungsi sebagai pengendali banjir.
Dia menegaskan, semen dari SIG memiliki keunggulan yang sudah terbukti pada sejumlah proyek strategis nasional. Keunggulan-keunggulan tersebut antara lain mudah diaplikasikan dan memiliki daya rekat tinggi, sehingga mempermudah proses pengerjaan konstruksi dengan hasil akhir beton yang kuat. Semen SIG ini juga terkategori semen hijau dengan tingkat emisi hingga 38% lebih rendah dibandingkan semen konvensional, serta tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi mencapai 96,95%.
“Sebagai penyedia solusi bahan bangunan terdepan di Indonesia, SIG memiliki variasi produk bahan bangunan inovatif dengan rentang spesifikasi lengkap dan dukungan jaringan infrastruktur operasional yang luas. Dengan segala keunggulan yang dimiliki, SIG siap menyukseskan pembangunan secara berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Vita.
(nng)
“