Jakarta, VIVA – LPS Monas Half Marathon akan kembali digelar pada Minggu, 15 Juni 2025. Ajang lari kolaborasi antara Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Harian Kompas yang sepenuhnya didukung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini resmi diluncurkan dalam acara Peluncuran dan Konferensi Pers yang berlangsung di Greyhound, Gatot Subroto, Jakarta pada Kamis, 13 Maret 2025.
Dalam konferensi pers tersebut, LPS menegaskan komitmennya untuk menjadikan Jakarta sebagai kota metropolitan kelas dunia yang siap menyambut pelari dari dalam dan luar negeri.
LPS Monas Half Marathon kembali hadir dengan konsep single category half marathon, yang menjadi salah satu daya tarik karena kompetisinya yang ketat. Dengan titik start dan finish yang berbeda, akan memberikan pengalaman menarik bagi para pelari.
Dihadiri oleh pejabat daerah, pemangku kepentingan, media, dan perwakilan komunitas, acara ini bertujuan untuk membangun antusiasme sebelum penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon 2025.
LPS Monas Half Marathon kali ini mengusung tema “Time To Rise” yang melambangkan semangat untuk terus maju, mengambil peluang, dan mengembangkan potensi.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa, menjelaskan bahwa LPS Monas Half Marathon 2025 ingin mengajak masyarakat untuk berani menghadapi tantangan, melangkah maju, dan berusaha mencapai garis finish dalam setiap aspek kehidupan.
Selain sebagai ajang olahraga, event ini juga memberikan dampak nyata bagi perputaran ekonomi dan masyarakat, sejalan dengan komitmen LPS dalam mendukung ekosistem lari yang lebih luas.
Selama dua tahun terakhir, event ini mendapat respons positif tidak hanya dari para pelari, tetapi juga dari berbagai sektor yang merasakan manfaatnya.
Pada momen puncak seremonial, tema “Time To Rise” secara resmi diluncurkan bersamaan dengan penyalakan lampu oleh para pelari sebagai simbol semangat LPS Monas Half Marathon 2025.
Seremoni ini menjadi penanda kolaborasi dan keterlibatan seluruh ekosistem lari sebagai elemen krusial dalam mewujudkan event yang tidak hanya sukses, tetapi juga mampu bersaing di kancah internasional.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan ajang ini. Menurutnya, kembalinya LPS Monas Half Marathon membuktikan bahwa Jakarta telah berkembang menjadi kota yang ramah bagi pelari dengan berbagai infrastruktur yang mendukung gaya hidup sehat dan aktif.
Lebih dari ajang lari, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membangun Jakarta menuju Jakarta Gemilang, dengan memperkenalkan Kota Jakarta ke tingkat internasional dan menginspirasi masyarakat untuk memiliki semangat keberanian dan kejayaan.
Ia juga menambahkan bahwa dengan banyaknya pelari internasional yang berpartisipasi, LPS MHM 2025 juga berkontribusi dalam meningkatkan sport tourism Kota Jakarta.
Tentunya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh agar LPS MHM 2025 dapat berjalan dengan sukses, menciptakan atmosfer seru, dan semakin mengukuhkan Jakarta sebagai kota yang gemilang di dunia olahraga.
Dari sisi teknis perlombaan, Ketua Komisi Pemasaran Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Satyo Haryo Wibisono juga menjelaskan bahwa LPS Monas Half Marathon 2025 terus membangun iklim kompetisi yang lebih berkualitas dan kompetitif, salah satunya melalui program Break The Limit yang telah membuka jalan bagi pelari untuk berlaga di World Marathon Majors.
Selain itu, semakin banyaknya pelari asing yang tertarik mengikuti LPS MHM membuktikan bahwa event ini mulai mendapat perhatian di kancah internasional.
Sebagai penyelenggara bersama LPS, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Sutta Dharmasaputra juga menegaskan bahwa tema “Time To Rise” bukan sekadar slogan, tetapi tekad untuk terus maju dan menghadapi tantangan dengan optimisme.
Maka dari itu di pelaksanaan tahun ketiga dari LPS Monas Half Marathon, untuk memantik antusiasme peserta, LPS MHM 2025 hadir dengan berbagai inovasi, mulai dari rute baru yang memberikan tantangan segar bagi pelari hingga program registrasi yang lebih beragam.
Tahun ini, kami membuka Break The Limit Qualifications, yang memberikan kesempatan bagi pelari fast runners tahun lalu untuk mendaftar lebih awal dengan berbagai keuntungan yang didapatkan sebagai pelari cepat. Selain itu, kami juga menawarkan early bird dengan harga spesial, dan pendaftaran harga normal tetap di Rp 750.000 tanpa kenaikan.
Ia menambahkan, bagi yang belum sempat mengikuti promo sebelumnya, masih ada program pendaftaran General Admission. Adapun program Break The Limit yang dihadirkan kembali di tahun ini akan membuka kesempatan bagi lima pelari beruntung dengan kualifikasi catatan waktu tercepat untuk mengikuti salah satu race di World Marathon Majors (WMM). Tidak lupa hadiah senilai total Rp1 miliar untuk para podium LPS Monas Half Marathon.
Dengan berbagai terobosan ini dan komitmen bersama, kami ingin menciptakan pengalaman lomba yang semakin gemilang dan membawa LPS MHM 2025 ke level yang lebih tinggi.
Konferensi pers turut diisi oleh penanggap aktif, yakni Ketua Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus serta Pemenang BTL 2024 Goes To WMM Natalia yang hadir membagikan pengalaman saat terlibat pada LPS Monas Half Marathon di tahun 2024.
Menurut Alfred, penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon dua tahun kemarin membuktikan bahwa kolaborasi yang solid dapat menghasilkan kenyamanan dalam berbagi jalan. Ia menyoroti bahwa salah satu langkah nyata dalam menciptakan keseimbangan ini adalah penerapan titik crossing yang memungkinkan kelancaran acara tanpa menghambat aktivitas warga.
Ia menambahkan bahwa LPS Monas Half Marathon selalu bekerja sama dengan Koalisi Pejalan Kaki untuk memastikan ajang tersebut tak hanya ramah bagi pelari, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Jakarta, termasuk warga CFD. Oleh karena itu, pihak Koalisi Pejalan Kaki memastikan ruas-ruas jalan dipastikan tidak ditutup sepenuhnya, sehingga aktivitas warga tetap berjalan lancar.
Ke depannya, harapannya LPS Monas Half Marathon 2025 bisa semakin baik dengan inovasi yang tetap mengutamakan kenyamanan dan keterlibatan semua pihak dalam menikmati event ini.
Sementara itu, Natalia sebagai pemenang BTL 2024 Goes To WMM membagikan pengalamannya sebagai salah satu pelari yang merasakan dampak positif dari LPS Monas Half Marathon. Menurutnya, program BTL ini tak hanya memberikan kesempatan bagi pelari untuk berlaga di ajang dunia, tetapi juga membangun pola pikir dan iklim pelarian semakin dinamis. Ia mengungkapkan bahwa atmosfer kompetisi yang luar biasa serta dukungan masyarakat membuatnya semakin bersemangat untuk berkembang di dunia lari.
Karena itu, saya tidak sabar mencoba peruntungan lagi di LPS MHM 2025, apalagi dengan rute baru yang akan jadi tantangan tersendiri yang pastinya akan lebih seru!
Acara Peluncuran dan Konferensi Pers ditutup dengan buka puasa bersama. Acara ini menjadi penutup yang hangat sekaligus mencerminkan semangat kebersamaan yang diusung LPS Monas Half Marathon 2025, memperkuat kolaborasi antara penyelenggara, peserta, dan berbagai pihak dalam menyukseskan ajang lari ini.