Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Sugiono menegaskan pentingnya menyelesaikan negosiasi Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Chile (IC-CEPA) saat bertemu dengan Duta Besar Chile untuk Indonesia, Mario Ignacio Artaza, pada hari Selasa.
Kedua belah pihak menganggap penyelesaian IC-CEPA Indonesia-Chile penting untuk kerja sama ekonomi, terutama untuk meningkatkan investasi dan meningkatkan kerja sama antara pelaku bisnis, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri.
Dalam pertemuan tersebut, Sugiono juga menekankan perlunya mengembangkan kerja sama dalam pengolahan mineral kritis di Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah komoditas domestik.
Selain ekonomi dan perdagangan, Menteri Sugiono dan Duta Besar Artaza sepakat bahwa Indonesia dan Chile harus memperkuat kerja sama bilateral di bidang lain, seperti kerja sama kota kembar dan pelatihan angkatan laut, serta meningkatkan interaksi antara masyarakat kedua negara.
Duta Besar Artaza menyambut baik gagasan untuk memperkuat kerja sama bilateral dan menyatakan harapannya untuk kerja sama strategis lebih lanjut di masa depan.
Beliau menekankan posisi Indonesia sebagai mitra penting Chile di kawasan Asia.
Beliau juga menyatakan dukungan untuk aksesi Indonesia ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) serta Kesepakatan Komprehensif dan Progresif untuk Trans-Pacific Partnership (CPTPP).
Berdasarkan data pemerintah, neraca perdagangan Indonesia-Chile mencapai US$485,9 juta pada tahun 2023, dengan Indonesia mencatat surplus sebesar US$139,2 juta.
Nilai ekspor Indonesia ke Chile pada tahun 2023 tercatat sebesar USD312,6 juta. Sementara itu, impornya dari Chile mencapai USD173,4 juta.
Produk yang diekspor oleh Indonesia ke Chile termasuk mineral, tembaga, produk kimia, suku cadang otomotif, suku cadang elektronik, makanan, dan minyak kelapa sawit.
Berita terkait: Indonesia, Chile mulai berbicara mengenai IC-CEPA
Berita terkait: Ekspor keramik Indonesia ke Amerika Selatan mencapai Rp1,5 miliar
Penerjemah: Nabil Ihsan, Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025