BI Mempertahankan Suku Bunga untuk Mendukung Penguatan IHSG

Kamis, 22 Februari 2024 – 09:40 WIB

Jakarta – Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 14 poin atau 19 persen di level 7.334, pada pembukaan perdagangan Kamis, 22 Februari 2024.

Baca Juga :

BI Ungkap Term Deposit Valas DHE Capai US$1,95 Miliar

Ahli Keuangan dari Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, memprediksi bahwa IHSG kemungkinan akan bergerak mixed dan menguat terbatas pada perdagangan hari ini.

“Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas,” kata Ratih dalam risetnya, Kamis, 22 Februari 2024.

Baca Juga :

Punya Holding Ultra Mikro, Saham BBRI Diprediksi Akan Terus Cetak Rekor

Bank Indonesia (BI) pada Februari 2024 kembali mempertahankan suku bunga BI-Rate di level 6 persen, Deposit Facility rate sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen. Tingkat BI-Rate di level 6 persen telah berlaku sejak Oktober 2023.

Baca Juga :

BI Siapkan Uang Tunai Rp 197,6 Triliun untuk Lebaran Tahun Ini

“Kebijakan moneter tersebut dilakukan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, dan memastikan inflasi tetap terkendali di level 1,5-3,5 persen,” ujar Ratih.

Sektor yang terdampak akibat tingginya suku bunga saat ini antara lain seperti sektor teknologi, konstruksi, dan properti. Namun, setelah pengumuman BI-Rate yang sesuai dengan ekspektasi pasar, IHSG mengalami rebound menjelang akhir sesi perdagangan.

“IHSG diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam level 7.300-7.400,” ujarnya.

Selain itu, ia juga memberikan sejumlah rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya adalah ADMR, EXCL, SIDO.

Halaman Selanjutnya

“IHSG diprediksi bergerak mixed dan menguat terbatas dalam level 7.300-7.400,” ujarnya.

MEMBACA  DPR Mendorong Pemerintah Untuk Menetapkan Pajak 2,5% pada Minuman Manis Tahun Depan