Kementerian akan menangani kepadatan di penjara setelah narapidana melarikan diri

Jakarta (ANTARA) – Menteri Imigrasi dan Kekayaan, Agus Andrianto, mengatakan bahwa kementeriannya akan menangani masalah overkapasitas di penjara menyusul kaburnya puluhan narapidana dari lembaga pemasyarakatan di Kutacane, Aceh Tenggara, Aceh.

“Hal pertama yang akan kita lakukan adalah menangani masalah overkapasitas,” katanya dalam tanggapan kepada ANTARA di kantor kementerian di sini pada hari Selasa.

Ia mengatakan bahwa masalah overkapasitas di penjara merupakan masalah yang sudah umum diketahui. Ia mengungkapkan bahwa Lembaga Pemasyarakatan Kutacane hanya mampu menampung 100 narapidana, namun saat ini menampung sekitar 368 tahanan.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kelebihan kapasitas di lembaga pemasyarakatan, pecandu narkoba dan penyalahguna zat sebaiknya direhabilitasi daripada dipenjara, kata Andrianto.

Ia menambahkan bahwa gagasan tersebut telah dibahas dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian Negara, dan Kejaksaan Agung.

Selain itu, pemerintah sedang melakukan penilaian terhadap sekitar 19 ribu narapidana, yang sebagian besar adalah pecandu dan penyalahguna narkoba, untuk kemungkinan amnesti dari Presiden Prabowo Subianto.

“Mudah-mudahan, amnesti dari Presiden akan secara signifikan mengurangi beban pada sistem pemasyarakatan,” katanya.

Sebagai langkah lain, Menteri Andrianto mendorong timnya di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk selektif dalam menerima tahanan dari kementerian/lembaga lain.

“Mereka harus selektif dalam menerima tahanan. Kecuali mereka sudah memiliki putusan hukum tetap, baru kita terima,” katanya.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa puluhan narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB di Kutacane, Aceh Tenggara, kabur pada 10 Maret 2025.

Beberapa di antaranya telah berhasil ditangkap kembali.

Berita terkait: Polri, Kementerian Pemasyarakatan bersatu melawan peredaran narkoba di dalam penjara

Berita terkait: Pemerintah mencari solusi untuk overcrowding di penjara: menteri

Berita terkait: Kepala BNN berencana memberantas peredaran narkoba di dalam penjara

MEMBACA  Donald Trump mencoba untuk menarik perhatian dari kalangan keuangan alternatif. Kampanyenya sekarang akan menerima aset kripto.

Penerjemah: Fath, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2025