Sebagai seorang jurnalis dengan pengalaman, Samsung Galaxy Watch6 Classic tahun ini kembali hadir dengan bezel putar yang fantastis dan klik-klik (7/10, Direkomendasikan oleh WIRED). Fitur ini menyenangkan dan mudah dirasakan, dan tidak banyak ditemukan di smartwatch dan tracker kebugaran lainnya. Selain itu, Watch6 Classic tidak terlalu berbeda dari Watch5, yang sebenarnya adalah hal yang bagus. Watch6 Classic hadir dalam case 43 atau 47 mm, sementara Watch6 standar, yang tidak memiliki bezel putar mekanis, tersedia dalam case 40 dan 44 mm.
Watch6 menjalankan Wear OS, yang berarti Anda memiliki akses ke Google Maps dan Google Assistant, serta akses ke fitur kesehatan Samsung yang cukup solid. Selain pengukuran SpO2, deteksi otomatis latihan, dan pelacakan tidur, kini Watch6 dilengkapi dengan pemberitahuan detak jantung tidak teratur yang sudah mendapat persetujuan FDA dan pemantauan tekanan darah (yang terakhir ini tidak tersedia di AS atau disetujui oleh FDA). Beberapa fitur juga terbatas bagi pengguna yang menghubungkan jam tangan dengan ponsel Samsung, bukan ponsel Android lainnya, seperti ECG. Jika Anda mengutamakan desain, Anda mungkin lebih suka menggunakan Pixel Watch; jika Anda tidak memiliki ponsel Samsung, mungkin lebih baik menggunakan Garmin. Meskipun begitu, Watch6 adalah jam tangan yang cukup mumpuni dengan trik menyenangkan.
★ Alternatif: Anda mengatakan untuk tetap menggunakan Garmin? Pilihan Garmin dalam kategori ini adalah Venu 3 ($470), yang memiliki bezel stainless steel, Corning Gorilla Glass untuk lensa, dan daya tahan baterai hingga dua minggu. Garmin memiliki kemampuan satelit multi-band untuk pelacakan latihan, bersama dengan perangkat lunak kesehatan eksklusif Garmin, yang kini mencakup pelatih tidur baru dengan deteksi tidur siang, serta Laporan Pagi dan Body Battery. Namun, harganya cukup mahal, tidak memiliki sensor suhu, dan mikrofon serta speaker bawaan terdengar cukup buruk.