Koperasi Merah Putih akan menjadi pembeli hasil pertanian, kata pemerintah

Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan bahwa koperasi desa Merah Putih yang direncanakan oleh Presiden Prabowo Subianto dapat menjadi pembeli hasil pertanian atau tangkapan nelayan di desa-desa.

Sudaryono menyatakan optimisme bahwa inisiatif tersebut akan membantu petani dan nelayan di desa menjual hasil pertanian dan tangkapan mereka dengan harga yang adil. Dengan demikian, pendirian koperasi semacam itu akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat pedesaan.

“Presiden Prabowo Subianto memimpin pertemuan untuk membahas bagaimana memastikan program berbasis masyarakat benar-benar mencapai desa-desa di seluruh Indonesia. Misalnya, koperasi desa Merah Putih dapat menjadi pembeli produk pertanian di desa,” katanya kepada pers di sini pada Sabtu.

Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, sehari sebelumnya.

Wakil menteri tersebut menginformasikan bahwa koperasi desa dirancang sebagai entitas yang tidak hanya mengelola bisnis di tingkat desa tetapi juga memberikan jaminan kepada petani dan nelayan bahwa hasil panen dan tangkapan mereka akan dibeli.

Ia menambahkan bahwa koperasi diharapkan dapat mengelola pasokan pangan lokal secara efisien, mulai dari proses produksi hingga distribusi ke masyarakat.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa ia yakin koperasi desa akan menghidupkan kembali potensi sumber daya manusia di desa.

Di masa depan, melalui manajemen profesional koperasi desa, masyarakat desa juga akan memiliki kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan dalam manajemen bisnis, distribusi pangan, dan logistik.

“Ini langkah penting untuk memberdayakan masyarakat desa agar lebih mandiri dan produktif,” katanya.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menegaskan bahwa koperasi desa Merah Putih adalah solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

MEMBACA  Cadangan devisa pada akhir Februari 2024 turun menjadi US$144 miliar

Pemerintah berencana mendirikan koperasi semacam itu di 70 ribu hingga 80 ribu desa di seluruh Indonesia.

Berita terkait: Indonesia berencana koperasi desa sebagai fasilitas layanan satu atap

Berita terkait: Pemerintah akan mendirikan koperasi desa sebagai perisai terhadap rentenir

Penerjemah: Genta Tenri, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025