Mantan peselancar salju Olimpiade dan warga negara Kanada Ryan Wedding, 43 tahun, telah ditempatkan di daftar buronan sepuluh paling dicari FBI karena diduga menjalankan jaringan perdagangan narkoba lintas negara yang brutal.
Wedding dicari karena diduga mengirim ratusan kilogram kokain dari Kolombia, melalui Meksiko dan selatan California, ke lokasi di Kanada dan AS, serta merencanakan beberapa pembunuhan dan percobaan pembunuhan untuk memperkuat kejahatan narkoba tersebut.
AS menawarkan hadiah hingga $10 juta (£7,7 juta) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau vonis Wedding. Para penyelidik percaya bahwa ia tinggal di Meksiko, tetapi belum menyingkirkan kemungkinan keberadaannya di AS, Kanada, negara-negara Amerika Latin lainnya, atau tempat lain.
Tidak jelas apakah ia memiliki pengacara.
Wedding berkompetisi dalam snowboarding Giant Slalom untuk Kanada selama Olimpiade Musim Dingin 2002 di Salt Lake City.
Nama samaran Wedding termasuk “El Jefe,” “Giant,” “Public Enemy,” “James Conrad King,” dan “Jesse King,” kata FBI.
Pada Juni 2024, Wedding dan rekannya Andrew Clark, 34 tahun, juga warga negara Kanada, didakwa di California atas menjalankan perusahaan kejahatan terus menerus, melakukan pembunuhan terkait perusahaan, dan berbagai kejahatan narkoba, serta berkonspirasi untuk memiliki, mendistribusikan, dan mengekspor kokain.
Clark ditangkap pada bulan Oktober lalu oleh otoritas Meksiko dan termasuk salah satu dari 29 buronan yang diekstradisi ke AS dari Meksiko minggu lalu.
Dakwaan AS menyebutkan bahwa Wedding dan Clark mengarahkan pembunuhan dua anggota keluarga pada 20 November 2023 di Ontario, Kanada, sebagai balasan atas pengiriman narkoba yang dicuri yang melewati selatan California. Anggota keluarga lainnya selamat dari penembakan tetapi mengalami cedera fisik serius, kata FBI.
Wedding dan Clark diduga juga memerintahkan pembunuhan korban lain pada 18 Mei 2024 atas hutang narkoba, menurut FBI.
“Pembunuhan yang diduga dilakukan terhadap pesaingnya membuat Wedding menjadi pria yang sangat berbahaya, dan penambahannya ke dalam daftar Sepuluh Buronan Paling Dicari, ditambah dengan tawaran hadiah besar oleh Departemen Luar Negeri, akan membuat publik menjadi mitra kita sehingga kita dapat menangkapnya sebelum ia membahayakan orang lain,” kata Akil Davis, asisten direktur Kantor Lapangan FBI Los Angeles, dalam rilis pers pada hari Kamis.