Menteri Hafid mendorong lebih banyak program TV pendidikan untuk anak-anak

Jakarta (ANTARA) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Komdigi) Meutya Hafid menekankan pentingnya meningkatkan siaran konten pendidikan di televisi untuk mendorong anak-anak menonton TV secara teratur.

“Kami berharap untuk lebih banyak program televisi pendidikan yang dapat membantu mengembalikan budaya menonton televisi,” katanya, seperti yang dikutip dari pernyataan kantornya di sini pada hari Kamis.

Saat pertemuan dengan pimpinan Nusantara TV di kantor Kementerian Komdigi di Jakarta Pusat pada hari Selasa (4 Maret), ia menyatakan keyakinannya bahwa program TV pendidikan yang menarik juga akan membantu Indonesia mengurangi kecanduan anak-anak terhadap internet.

Demi tujuan yang sama, Kementerian Komdigi sedang merumuskan regulasi untuk memberlakukan pembatasan usia bagi penggunaan platform media sosial oleh anak-anak.

Ia mencatat bahwa pemerintah Indonesia menginisiasi upaya ini dengan belajar dari pengalaman negara-negara lain, terutama Australia, Prancis, dan Jerman, di mana regulasi serupa telah diterapkan.

“Sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna internet terbesar, Indonesia cukup tertinggal. Sementara negara lain telah membuat regulasi yang diperlukan, kita masih kurang,” katanya.

Berita terkait: Buat lebih banyak acara edukasi untuk anak-anak, menteri katakan kepada penyiar

Menteri berharap bahwa dengan menyelaraskan upaya untuk membatasi akses media sosial bagi anak-anak dan meningkatkan siaran program TV pendidikan, bangsa Indonesia akan berhasil menciptakan ruang digital yang lebih aman dan industri TV yang lebih solid.

Sementara itu, Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komdigi Fifi Aledya Yahya menegaskan bahwa memastikan perlindungan yang lebih besar bagi anak-anak Indonesia secara online adalah mandat dari Presiden Prabowo Subianto.

Ia kemudian menekankan bahwa Kementerian Komdigi berkolaborasi dengan penyedia sistem elektronik (PSE) untuk merancang regulasi media sosial.

MEMBACA  Prabowo menargetkan program pemeriksaan kesehatan untuk sejajar dengan negara-negara maju: PCO

“Kami telah mengundang PSE untuk berbagi tanggung jawab dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman bagi anak-anak Indonesia di ruang digital,” katanya.

Berita terkait: Uno dorong santri untuk membuat konten digital edukatif

Penerjemah: Fathur R, Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar