Selasa, 4 Maret 2025 – 20:09 WIB
Jakarta, VIVA – Gubernur Jakarta, Pramono Anung menginstruksikan agar 500 pompa yang berada di 200 titik di Jakarta kembali diaktifkan. Hal ini dilakukan agar air banjir Jakarta bisa segera dibuang ke laut.
Instruksi itu disampaikan Pramono saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Maret 2025.
“Pompa-pompa yang ada di 200 titik yang berjumlah 500 pompa, saya minta sejuta diaktifkan karena supaya air yang ada segera bisa dibuang ke laut,” ucap Pramono kepada wartawan.
Tak hanya itu, Pramono juga meminta Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin agar bertanggungjawab penuh mengatur pintu-pintu air. Dia tidak ingin, beban air lebih banyak ke bagian timur, khususnya Ciliwung.
“Pintu-pintu air yang ada untuk mulai dibuka supaya bebannya tidak lebih banyak ke timur, terutama ke Ciliwung,” ucapnya.
“Karena di Ciliwung sekarang ini masyarakat menghadapi beban yang cukup tinggi, Bu Wali juga hadir. Tadi Bu Wali juga menyampaikan memang saya sudah meminta beberapa pintu air ini dibuka,” jelas Pramono.
Banjir Jakarta 90 Persen Kiriman
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan banjir yang melanda Jakarta hampir 90 persen disebabkan dari air kiriman.
“Memang banjir yang terjadi di Jakarta sekarang ini boleh dikatakan mayoritas hampir 90 persen lebih adalah kiriman. Karena curah hujan di Jakarta sendiri cukup rendah,” kata Pramono kepada wartawan.
Meski demikian, Pramono menegaskan tidak ingin menyalahkan siapapun terkait banjir yang melanda Jakarta. Dia menyebut, banjir Jakarta merupakan tanggung jawab penuh pemerintah.
Halaman Selanjutnya
Banjir Jakarta 90 Persen Kiriman