Wakil Ketua MPR Mendukung Upaya Prabowo dalam Pemberantasan Korupsi

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Indonesia, Eddy Soeparno, menyatakan dukungannya terhadap komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk memberantas korupsi, termasuk dugaan korupsi pengelolaan minyak mentah di dalam perusahaan minyak dan gas milik negara, Pertamina.

“Kasus Pertamina ini tidak hanya diduga menyebabkan kerugian keuangan bagi negara tetapi juga dapat berdampak pada masyarakat umum jika terbukti bahwa konsumen telah membeli bahan bakar yang tercampur,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Minggu.

Sebelumnya, Presiden Prabowo menjamin bahwa upaya penegakan hukum akan dilakukan terhadap korupsi dalam pengelolaan minyak mentah dan produk pengilangan di dalam Pertamina.

Beliau juga menekankan bahwa pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa semua upaya hukum yang sedang berlangsung bertujuan untuk melindungi kepentingan rakyat.

Soeparno menggambarkan pernyataan Prabowo sebagai angin segar bagi pemberantasan korupsi di negara ini. Beliau menyatakan optimisme bahwa presiden akan membersihkan korupsi sepenuhnya.

Beliau juga mencatat bahwa selama 15 tahun terakhir, Prabowo secara konsisten menjadikan pemberantasan korupsi sebagai prioritas dalam program-programnya, visi, dan misi saat mencalonkan diri sebagai presiden.

“Dengan pengawasan ketat presiden terhadap korupsi, kami optimis bahwa badan usaha milik negara dan lembaga pemerintah lainnya akan memperkuat sistem pemantauan internal mereka untuk mencegah kasus serupa di masa depan,” ujarnya.

Selain itu, beliau mendorong pihak berwenang untuk menggunakan penyelidikan atas dugaan kasus korupsi Pertamina sebagai kesempatan untuk memperbaiki manajemen produksi dan distribusi bahan bakar.

Hal ini sangat penting, katanya, karena kasus ini melibatkan tidak hanya produk impor tetapi juga bahan bakar yang disubsidi pemerintah.

Berita terkait: Menteri BUMN akan meninjau Pertamina menyusul kasus korupsi minyak mentah

MEMBACA  Cara Membuat Kentang Panggang yang Sangat renyah dalam Waktu Kurang dari 15 Menit

Berita terkait: DPR Indonesia memanggil Pertamina pada 12 Maret terkait korupsi bahan bakar

Penerjemah: Fath Putra, Raka Adji
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025