Armada Laut China Menembaki Laut Tasman, 2 Sekutu Amerika Panik.

Australia dan Selandia Baru dibuat panik saat armada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) menggelar latihan tembak langsung di Laut Tasman, Februari 2025. Dua kapal perang militer Tiongkok, menjadi ujung tombak dalam aksi tersebut.

Menurut laporan yang dilansir VIVA Militer dari Naval News, armada militer China diperkuat oleh kapal jelajah Type 055 Zunyi, kapal fregat Type 054A Hengyang, dan kapal bahan bakar Type 903 Weishanhu. Ketiga kapal tersebut sebelumnya tiba di Laut Koral yang terletak di lepas pantai timur laut Australia, pada 13 Februari 2025 lalu. Pada saat itu, diketahui juga militer China mengirim kapal selam tenaga nuklir yang tak diketahui jenisnya.

Setelah itu, armada militer China bergerak ke arah selatan menuju Laut Tasman. Pada 21 Februari 2025, kapal perang Tiongkok menyiarkan peringatan pada frekuensi radio internasional. Peringatan itu berisi perintah kepada seluruh pesawat untuk menjauh dari area sejauh 640 km dari Sydney, karena mereka sedang melakukan latihan tembak angkatan laut. Sebuah jet komersial Australia yang tak mengindahkan peringatan tersebut, berbelok arah sehingga memicu sinyal bahaya ke seluruh koridor negaranya termasuk juga di Selandia Baru.

Pada 22 Februari 2025, militer China melanjutkan latihan tembak langsung yang sedikit lebih dekat ke Selandia Baru. Ketiga kapal perang China beroperasi sekitar 300 km di sebelah timur Hobart, Tasmania, di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Australia. Kementerian Pertahanan China lewat juru bicaranya Kolonel Wu Qian, mengklaim jika latihan tembak langsung yang digelar di perairan internasional Pasifik sesuai dengan aturan internasional. Peringatan yang disebar lewat frekuensi radio adalah tindakan keselamatan yang dikeluarkan. “Selama periode tersebut, Tiongkok menyelenggarakan latihan tembak langsung dengan senjata angkatan laut ke arah laut berdasarkan pemberitahuan keselamatan sebelumnya yang telah dikeluarkan berulang kali,” ujar Kolonel Wu Qian, Juru Bicara Kementerian Pertahanan China. “(Latihan tembak langsung) sepenuhnya sesuai dengan hukum internasional dan praktik internasional, tanpa berdampak pada keselamatan penerbangan,” katanya. Hingga berita ini diturunkan, kedua negara yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) di kawasan Pasifik belum memberikan pernyataan resminya.

MEMBACA  Tekanan dari Amerika Serikat, China Terdampak Daftar Hitam, Jepang Melemah karena Peringatan Yen menurun Oleh Investing.com

Pada 22 Februari 2025, militer China melanjutkan latihan tembak langsung yang sedikit lebih dekat ke Selandia Baru. Ketiga kapal perang China beroperasi sekitar 300 km di sebelah timur Hobart, Tasmania, di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Australia.

Tinggalkan komentar