Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perlindungan Tenaga Kerja Migran Indonesia (P2MI) telah menetapkan target penempatan 425 ribu warga negara Indonesia di luar negeri pada tahun 2025.
“Kami menargetkan penempatan 425 ribu pekerja migran ke luar negeri tahun ini, meningkat dari sebelumnya 297 ribu orang,” kata Wakil Menteri P2MI Christina Aryani saat acara Jakarta Job Fair pada hari Rabu.
Wakil menteri meyakini target ini dapat tercapai, mengingat permintaan sumber daya manusia (SDM) global mencapai 1,3 juta pada tahun 2024.
“Dengan kolaborasi lintas sektor, kami berharap dapat memanfaatkan peluang tersebut,” ujar Aryani.
Aryani merujuk pada tagar populer #KaburAjaDulu, yang mendorong orang untuk mengeksplorasi peluang kerja di luar negeri. Dia mendorong masyarakat untuk mengubah pandangan mereka dengan melihat peluang kerja di luar negeri sebagai pilihan yang lebih menguntungkan dan menjanjikan.
Wakil menteri berharap dengan perubahan pola pikir tersebut, lebih banyak individu akan memanfaatkan peluang kerja di luar negeri secara legal dan aman daripada meninggalkan negara tanpa pengaturan yang tepat.
Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak dalam mencari solusi terhadap pengangguran dan rendahnya keterampilan tenaga kerja.
Pendekatan ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2024 tentang Kementerian P2MI, yang mengkonsolidasikan urusan tenaga kerja migran di bawah satu kementerian untuk meningkatkan koordinasi.
“Menurut arahan Presiden Prabowo Subianto, kolaborasi dan sinergi antara kementerian dan lembaga adalah kunci. Kita dapat mengoptimalkan berbagai potensi untuk mendukung Astacita, terutama dalam peningkatan kualitas ketenagakerjaan,” ungkapnya.
Selain itu, Aryani mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap penipuan lowongan kerja online yang menawarkan syarat-syarat mudah dan tidak masuk akal.
“Iklan lowongan kerja di luar negeri yang menawarkan gaji seribu dolar tanpa persyaratan dan disertai dengan paspor pasti penipuan,” tegasnya.
Untuk informasi resmi mengenai lowongan kerja di luar negeri, Aryani mengundang masyarakat untuk memeriksa informasi melalui akun Instagram Kementerian P2MI atau datang langsung ke Pusat Pelayanan Perlindungan Tenaga Kerja Migran Indonesia (BP3MI) DKI Jakarta.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menawarkan dua ribu lowongan kerja dalam job fair ini, dengan 40 perusahaan yang berpartisipasi, termasuk Badan Perlindungan Tenaga Kerja Migran Indonesia (BP2MI) dan Pusat Pelatihan Kerja Daerah Jakarta (PPKD).
Keempat puluh perusahaan tersebut beroperasi di berbagai sektor, termasuk asuransi, otomotif, ritel, jasa, dan penyedia layanan lainnya.