Rektor Unair Prof Mohammad M Nasih. Foto: Arry Saputra/JPNN.
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Unair menyatakan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional di era pemerintahan Prabowo-Gibran. Salah satu langkah konkret yang dilakukan dengan menambah lima guru besar di Fakultas Kedokteran Hewan (FKH).
Rektor Unair Mohammad Nasih mengatakan tambahan guru besar itu akan memperkuat riset dan inovasi di bidang peternakan dan produksi pangan berbasis protein hewani.
“Dengan tambahan lima guru besar di FKH ini, kami siap memperkuat dan mempercepat ketahanan pangan, khususnya dalam penyediaan sumber protein dan nutrisi bergizi,” ujar Nasih saat konferensi pers di Unair Kampus C Surabaya, Senin (24/2).
Nasih menjelaskan kampusnya berencana mengembangkan berbagai teknologi untuk meningkatkan kualitas produksi ternak, mulai dari pengolahan sperma unggul, pakan inovatif, hingga proses panen lebih cepat.
“Prosesnya cukup panjang, mulai dari pemilihan bibit unggul hingga formulasi pakan yang tepat agar pertumbuhan hewan lebih optimal,” jelasnya.
Salah satu inovasi yang sedang dikembangkan adalah teknologi pakan unggul yang dapat mempercepat pertumbuhan ternak, seperti ayam yang bisa cepat mencapai usia panen hanya dalam waktu satu bulan.
“Jika pakan diolah dengan baik, ayam bisa cukup hanya dalam satu bulan untuk dipanen. Ini akan meningkatkan efisiensi produksi protein hewani dalam negeri,” tuturnya.
Nasih menekankan ketahanan pangan tidak hanya soal ketersediaan bahan makanan, tetapi juga kualitas gizi yang terkandung di dalamnya.
Unair mendukung ketahanan pangan di Era Prabowo-Gibran, dengan menambah lima guru besar FKH.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News