Istana Mengumumkan Mantan Presiden Akan Menjadi Penasihat BPI Danantara

Senin, 24 Februari 2025 – 10:46 WIB

Jakarta, VIVA – Kepala Kantor Komunikasi Presiden, Hasan Nasbi mengatakan bahwa struktur Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara yang tengah disiapkan pemerintah akan segera diumumkan. Hasan juga menyebut organisasi ini akan memiliki akuntabilitas serta transparansi tinggi sesuai dengan Santiago Principle.

Baca Juga :

Jokowi-SBY Dampingi Prabowo Luncurkan BPI Danantara

“Soal struktur dari kepala sampai bawah, nanti akan diumumkan,” kata Hasan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 24 Februari 2025.

Saat ditanya apakah pengumuman struktur akan diikuti dengan pelantikan, Hasan belum dapat memastikan. “Kalau detailnya saya belum tahu. Tapi kan akan diumumkan,” ucap dia.

Baca Juga :

Mendagri Persilahkan Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat Prabowo tapi Gak Dicap ‘Lulus’

Sementara itu, terkait spekulasi bahwa Rosan Roeslani akan menduduki posisi strategis di lembaga ini, Hasan juga enggan berkomentar lebih jauh.

Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara

Photo :

Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden

Baca Juga :

Prabowo Teken Keppres Terkait Organisasi dan Tata Kelola BPI Danantara

“Jangan mendahului… Sabar ya, sabar. Sabar ya,” katanya.

Hasan juga membahas kemungkinan pelibatan ormas keagamaan dalam struktur BPI Danantara. “Mungkin di penasihat ya,” ucapnya singkat.

Lebih lanjut, ia mengonfirmasi bahwa ide Presiden Prabowo untuk melibatkan mantan presiden dalam dewan penasihat masih sejalan dengan konsep awal. “Ide presiden kan seperti itu. Mungkin untuk di penasihat,” katanya.

Saat ditanya siapa sosok mantan presiden yang akan bergabung dalam lembaga ini, Hasan meminta masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi.

“Tunggu saja pengumumannya,” ujarnya.

Menurut Hasan, keterlibatan mantan presiden dan tokoh bangsa dalam dewan penasihat bertujuan untuk memastikan lembaga ini berjalan dengan transparan dan akuntabel.

MEMBACA  Tidak Ada Pilihan Tanah Air Lain untuk Penduduk Gaza

“Lembaga ini dibentuk dengan akuntabilitas dan transparansi yang luar biasa. Untuk menjaga itu agar bisa comply dengan Santiago Principle, maka dibutuhkan orang-orang yang berintegritas tinggi, tokoh-tokoh bangsa sebagai bagian dari penasihat lembaga ini,” tutupnya.

Halaman Selanjutnya

Lebih lanjut, ia mengonfirmasi bahwa ide Presiden Prabowo untuk melibatkan mantan presiden dalam dewan penasihat masih sejalan dengan konsep awal. “Ide presiden kan seperti itu. Mungkin untuk di penasihat,” katanya.

Tinggalkan komentar