Para ahli berdebat tentang masa depan Ukraina ketika AS mulai mendekati Rusia dan hubungan AS-Eropa bergeser.
Pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membalikkan skrip tentang hubungan AS-Eropa pada bulan Februari. Para pejabat Eropa dimarahi karena dianggap antidemokratis dan diberitahu bahwa keterlibatan mereka tidak diperlukan dalam mengakhiri perang Ukraina.
Sementara itu, pejabat AS dan Rusia mulai melakukan pertemuan untuk mengakhiri perang tersebut.
Anatol Lieven, direktur Program Eurasia di Quincy Institute, berpendapat bahwa ketakutan Eropa akan ekspansi Rusia sangat dibesar-besarkan.
Tetapi Melinda Haring, senior fellow di Eurasia Center Atlantic Council, mengatakan kepada pembawa acara Steve Clemons bahwa berbahaya bagi AS untuk membalik arah terkait Ukraina dan memperbaiki hubungan dengan Rusia.