Mantan eksekutif Intel menghimpun $21,5 juta untuk startup chip RISC-V

Oleh Max A. Cherney

SAN FRANCISCO (Reuters) – Startup chip baru bernama AheadComputing mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah berhasil mengumpulkan pendanaan awal sebesar $21,5 juta.

Didirikan oleh sejumlah mantan insinyur dan eksekutif unit pemrosesan pusat (CPU) Intel (INTC), perusahaan ini berencana untuk membangun teknologi dan chip berdasarkan arsitektur open source yang disebut RISC-V, dieja “risk five.”

AheadComputing berencana menggunakan dana tersebut untuk merancang dan mengembangkan teknologi CPU yang bertujuan untuk memecahkan beberapa masalah kinerja komputasi yang muncul seputar kecerdasan buatan, seperti kekurangan bandwidth dan batasan pemrosesan data.

Co-founder dan CEO Debbie Marr mengatakan bahwa saat ini adalah saat yang tepat bagi sebuah startup yang bergantung pada teknologi RISC-V karena hal tersebut menghindari masalah arsitektur x86 yang digunakan oleh Intel dan Advanced Micro Devices serta masalah yang terkait dengan bergantung pada satu pemasok – Arm Holdings – untuk desain dasarnya.

“Ekosistem RISC-V terbuka, tidak dimiliki, tidak dikontrol oleh satu perusahaan,” kata Marr dalam wawancara dengan Reuters. “Ada ratusan pemain. Ada banyak ruang untuk inovasi.”

Marr dan para eksekutif senior lainnya meninggalkan Intel tahun lalu dan mendirikan AheadComputing, yang bermarkas di Portland. Marr dan para eksekutif AheadComputing lainnya bertanggung jawab atas pengembangan beberapa teknologi kunci di Intel yang secara signifikan meningkatkan kinerja CPU.

Putaran pendanaan awal dipimpin oleh Eclipse Ventures dan melibatkan Maverick Capital, Fundomo, dan EPIQ Capital Group. Jim Keller, mantan arsitek chip Apple dan Tesla, juga berinvestasi dalam putaran tersebut. Keller mengelola usaha RISC-V miliknya sendiri yang disebut Tenstorrent.

Mendirikan perusahaan tersebut menarik karena adanya permintaan yang meningkat untuk komputasi berkinerja tinggi, kata mitra Eclipse, Greg Reichow, dalam wawancara. Pada tahun 2030, pasar tersebut diperkirakan akan mencapai sekitar $100 miliar.

MEMBACA  Lima pria dihukum karena menjalankan Jetflicks, layanan streaming murah yang mengumpulkan lebih banyak acara TV daripada Netflix, Hulu, dan Amazon Prime digabungkan.

“Ada angin segar besar di pasar ini,” kata Reichow.

(Max A. Cherney di San Francisco; Diedit oleh Kim Coghill)