Jakarta (ANTARA) – Kantor Komunikasi Presiden (KPC) mengatakan bahwa program Makanan Bergizi Gratis (MBG) telah mendapat pengakuan internasional setelah Indonesia bergabung dengan Koalisi Makanan Sekolah.
Juru Bicara KPC Hariqo Wibawa Satria menginformasikan dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di sini pada Sabtu bahwa Koalisi Makanan Sekolah adalah koalisi internasional dari lebih dari 100 negara, lembaga PBB, lembaga penelitian, dan universitas yang mempromosikan program makanan sekolah di seluruh dunia.
“Peran riset dan pengembangan oleh perguruan tinggi diharapkan dapat memberikan solusi berbasis ilmu pengetahuan untuk mengatasi tantangan dalam meningkatkan gizi anak-anak dan ibu di Indonesia,” ujarnya.
Oleh karena itu, KPC memuji komitmen untuk mendirikan Pusat Unggulan Nasional (PUN) untuk program Makanan Bergizi Gratis di Universitas IPB.
Menurut Satria, kerjasama antara kementerian, lembaga pemerintah, dan universitas, bersama mitra pembangunan internasional, patut diapresiasi karena dapat memastikan bahwa program MBG dapat mencapai sasaran penerima manfaatnya.
Penerima manfaat program MBG termasuk anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui di seluruh Indonesia.
Saat menyampaikan pidatonya di World Governments Summit 2025, Presiden Prabowo Subianto menekankan bahwa makanan bergizi gratis merupakan investasi penting untuk meningkatkan kualitas hidup lebih dari 85 juta anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.
“Presiden Prabowo percaya bahwa peran komunitas internasional, sektor swasta, dan universitas sangat penting untuk mewujudkan tujuan MBG,” tambahnya.
Ia mengatakan Presiden percaya bahwa komunitas internasional dapat memberikan dukungan dalam hal teknologi, pendanaan, dan berbagi pengetahuan untuk meningkatkan efektivitas program.
Sementara itu, rektor Universitas IPB, Arif Satria, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Gizi Nasional, dan UNICEF untuk menjadikan IPB sebagai pusat unggulan untuk MBG.
IPB siap untuk mengoptimalkan mobilisasi dosen sebagai peneliti, pelatih, dan inovator, serta pengembangan dan pemanfaatan fasilitas di laboratorium, departemen, dan pusat studi untuk membuat program MBG sukses.
Berita terkait: Universitas IPB mendapat pujian atas pusat penelitian untuk program makanan gratis
Berita terkait: Pemotongan anggaran: Kementerian mengalihkan fokus riset pada isu-isu prioritas
Penerjemah: M Prasetyo, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025