Presiden Prabowo Subianto, pada hari Rabu, menyambut kunjungan negara Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Bogor, Jawa Barat.
Presiden Erdogan beserta rombongannya tiba di Istana Bogor pukul 11:25 pagi waktu setempat dan disambut oleh Presiden Prabowo.
Kedua pemimpin tersebut langsung melanjutkan dengan upacara penyambutan, dengan lagu kebangsaan kedua negara diputar, disertai dengan tembakan meriam 21 kali.
Presiden Turki disambut oleh 75 personel pasukan kavaleri, menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Turki.
Sementara Presiden Prabowo terlihat mengenakan setelan abu-abu gelap, Presiden Erdogan mengenakan setelan biru gelap untuk acara tersebut.
Setelah upacara penyambutan, kedua pemimpin melakukan inspeksi pasukan dan memperkenalkan delegasi masing-masing satu sama lain.
Menteri-menteri Indonesia yang hadir di Istana Bogor termasuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Pembangunan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin, dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan kemudian melanjutkan untuk foto bersama, dengan Presiden Erdogan menandatangani buku tamu negara di ruang istana.
Kedua pemimpin kemudian melanjutkan untuk pertemuan tatap muka, diikuti oleh pertemuan bilateral antara kedua delegasi untuk membahas isu-isu strategis dan menandatangani dokumen-dokumen kerjasama yang disepakati.
Setelah pertemuan, kedua kepala negara tersebut akan mengeluarkan pernyataan kepada pers.
Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang didampingi oleh istrinya, Emine Erdogan, mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada hari Selasa (11 Februari) sekitar pukul 6:30 malam waktu setempat.
Upacara penyambutan berjalan lancar meskipun hujan deras di ibu kota Indonesia.
Kedua pemimpin kemudian menyapa satu sama lain dengan berjabat tangan. Di bawah payung dua, Prabowo, Erdogan, dan Ibu Negara berjalan melewati penjaga kehormatan dan masuk ke dalam mobil resmi yang ditunjuk, di mana pemimpin Indonesia duduk di sebelah presiden Turki.