Kebijakan efisiensi anggaran dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas pengeluaran anggaran oleh daerah. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dalam “Rapat Efisiensi Pengeluaran Anggaran Negara dan Anggaran Daerah 2025” di Medan, Sumatera Utara, pada hari Jumat.
Menurutnya, upaya ini secara tidak langsung akan memperkuat reformasi birokrasi yang telah dilakukan pemerintah sejauh ini. Kebijakan efisiensi, yang antara lain akan mempengaruhi transfer anggaran ke daerah, pada dasarnya tidak akan mengurangi manfaat yang dinikmati masyarakat. Hal ini karena kebijakan tersebut telah dirancang untuk melaksanakan program-program prioritas yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dia menegaskan bahwa efisiensi dalam transfer ke daerah akan disesuaikan dengan memperhatikan kepentingan daerah-daerah yang masih berkembang. Untuk daerah kepulauan, misalnya, pemerintah akan memperhatikan pelaksanaan program-program prioritas di sana. Hal ini sejalan dengan komitmen Kementerian Keuangan.
Selanjutnya, Sugiarto menekankan bahwa keberhasilan kebijakan dan program yang digagas oleh pemerintah memerlukan dukungan dari pemerintah daerah. Dalam konteks ini, dia mengatakan bahwa saat ini, Kementerian Dalam Negeri sedang menyiapkan peraturan pendukung tentang petunjuk teknis dan pedoman pelaksanaan efisiensi di daerah.
Dalam rapat tersebut, dia juga mengingatkan bahwa beberapa penyesuaian terkait kebijakan perlu dilaksanakan dengan cepat. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 mensyaratkan pengurangan anggaran pemerintah dalam anggaran negara dan anggaran daerah untuk tahun 2025 sebesar Rp306,69 triliun. Kementerian dan lembaga diminta untuk memotong anggarannya sebesar Rp256,1 triliun, sementara transfer ke daerah harus dipotong sebesar Rp50,59 triliun.
Berita terkait: Efisiensi anggaran tidak akan memengaruhi layanan publik, bantuan sosial: PCO
Berita terkait: Kerjasama penting untuk memajukan desa-desa di tengah pemotongan anggaran
Berita terkait: Basarnas menunda akuisisi peralatan SAR kunci menyusul pemotongan anggaran
Penerjemah: Narda Margaretha, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2025