MOSCOW (Reuters) – Presiden Vladimir Putin telah memberikan izin kepada dana investasi Armenia, Balchug Capital, untuk membeli unit Goldman Sachs di Rusia, sebuah dekret pemerintah yang diterbitkan pada Jumat menunjukkan, yang mungkin membuka jalan bagi bank AS tersebut untuk sepenuhnya menarik diri dari Rusia.
Moskow secara bertahap memperketat pembatasan penjualan aset asing sejak dimulainya konflik di Ukraina, dengan bank-bank memerlukan persetujuan Putin untuk setiap transaksi.
Seorang sumber mengonfirmasi bahwa Goldman Sachs telah masuk ke dalam kesepakatan yang mengikat untuk melepaskan anak perusahaannya di Rusia, dengan berbagai syarat.
Menurut peringkat bank yang dipelihara oleh banki.ru, anak perusahaan Goldman Sachs adalah pemberi pinjaman terbesar ke-229 di Rusia berdasarkan aset bersih.
Balchug Capital tidak segera menanggapi permintaan untuk memberikan komentar. CEO dan pendiri dana ini, David Amaryan, mengawasi semua aktivitas investasi. Tahun lalu, perusahaan ini mengakuisisi aset Rusia pembuat mesin AS, Caterpillar.
Hanya sedikit bank-bank Barat, termasuk Raiffeisen dari Austria, UniCredit dari Italia, dan OTP dari Hungaria, yang masih beroperasi di Rusia hampir tiga tahun setelah konflik di Ukraina dimulai.
Bank Belanda ING Groep mengatakan pekan ini bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk menjual bisnis mereka di Rusia kepada perusahaan lokal Global Development JSC, dengan kerugian sebesar 700 juta euro ($726,2 juta) terhadap laba mereka.
Penjualan ING masih memerlukan persetujuan regulasi dari UE. Bank-bank asing mengatakan bahwa memerlukan persetujuan dari otoritas Rusia sebelum menjual aset membuat sulit untuk keluar, dan persetujuan presiden tidak menjamin keluar dengan sukses.
Intesa Sanpaolo dari Italia mendapat lampu hijau dari Putin untuk menjual aset-aset Rusianya pada September 2023, namun masih belum berhasil melakukannya.
CEO bank tersebut mengatakan tahun lalu bahwa mereka telah mengurangi eksposur mereka secara keseluruhan terhadap Rusia menjadi tingkat “yang dapat diabaikan”, namun sulit untuk sepenuhnya melepaskan anak perusahaannya di sana.
($1 = 0,9639 euro)
(Pelaporan oleh Reuters di Moskow dan Alexander Marrow di London; pelaporan tambahan oleh Anastasia Teterevleva; Penyuntingan oleh Andrew Osborn)