Jakarta (ANTARA) – Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo Subianto ke Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari Senin diharapkan dapat memperkuat hubungan diplomatik antara kedua negara.
“Kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia diharapkan dapat meningkatkan hubungan diplomatik dan kerjasama strategis antara Indonesia dan Malaysia di berbagai sektor, yang akan menguntungkan kepentingan dan kemajuan kedua negara,” pernyataan dari Sekretariat Presiden menyatakan di sini pada hari Senin.
Menurut pernyataan dari Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo Subianto disambut dengan upacara kenegaraan di Istana Negara di Malaysia pada hari Senin, memenuhi undangan dari Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong ke-17, Sultan Ibrahim.
Upacara penyambutan, yang berlangsung di Peterana Diraja sekitar pukul 10 pagi waktu setempat, menampilkan lagu kebangsaan kedua negara, “Indonesia Raya” dan “Negaraku.”
Upacara tersebut ditandai dengan tembakan meriam 21 kali sebagai tanda penghormatan.
Setelah upacara selesai, Presiden Prabowo, mengenakan beskap hitam tradisional Melayu beserta kain tradisional dan peci hitam, memeriksa pasukan pengawal yang rapi berbaris di halaman Istana.
Setelah pemeriksaan, lagu kebangsaan kedua negara diputar kembali, melambangkan persahabatan erat antara Indonesia dan Malaysia.
Setelah upacara penyambutan negara selesai, Presiden Prabowo, bersama Sultan Ibrahim dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, memasuki Istana untuk melanjutkan agenda resmi.
Presiden Prabowo kemudian menandatangani buku tamu negara dan memperkenalkan delegasinya.
Selama acara istimewa ini, Sultan Ibrahim menganugerahkan kepada Presiden Prabowo Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor), atau Ordo Keluarga Kerajaan Paling Dihormati Johor.
Penghargaan ini menandakan hubungan yang kuat dan rasa hormat yang mendalam yang dimiliki Kerajaan Malaysia terhadap Indonesia.