Imam Rusia Ditangkap Setelah Mengumumkan Upacara Penghormatan untuk Navalny: laporan

Seorang imam Rusia dilaporkan ditangkap Sabtu setelah mengumumkan bahwa dia akan mengadakan layanan pemakaman publik untuk kritikus Putin, Alexei Navalny, di St. Petersburg, Rusia.

Grigory Mikhnov-Vaitenko dikabarkan ditahan di luar rumahnya saat dalam perjalanan ke Batu Solovetsky, sebuah monumen yang terletak di Moskow dan didedikasikan untuk korban represi politik, menurut The Moscow Times. Para pengunjung terus meletakkan bunga untuk mengenang Navalny setelah berita kematannya diumumkan.

Istri Mikhonv-Vaitenko, Natalia Sivohina, juga mengunggah di Facebook setelah sang imam dilaporkan ditahan.

SPEAKER DUMA RUSIA MENUDUH AS, UE, NATO, DAN YANG LAIN TELAH MENGHABISI LAWAN PUTIN, NAVALNY

Jurubicara Navalny, Kira Yarmysh, menyatakan bahwa Navalny dibunuh melalui unggahan media sosial pada X Sabtu, satu hari setelah badan tahanan Rusia mengumumkan kematiannya pada hari Jumat. Navalny ditahan di koloni pemasyarakatan IK-3, yang juga dikenal sebagai “Polar Wolf,” di Kharp, Rusia.

Badan tersebut mengatakan bahwa dia merasa tidak enak badan setelah berjalan dan kehilangan kesadaran. Sebuah ambulans tiba untuk merawatnya, tetapi dia meninggal, sesuai pernyataan yang dikeluarkan. Navalny berusia 47 tahun.

BACA DI APLIKASI FOX NEWS

ISTRI ALEXEI NAVALNY MEMBERIKAN PESAN UNTUK PUTIN MENYUSUL BERITA KEMATIAN SUAMINYA

Sebelumnya, dia mencalonkan diri untuk memperjuangkan reformasi melawan apa yang dia klaim sebagai korupsi di Rusia. Dia juga mengorganisir demonstrasi anti-pemerintah dan menjadi korban upaya pembunuhan yang diduga terjadi pada 2020, ketika dia keracunan oleh agen saraf Novichok yang dicurigai.

Navalny tetap dalam koma selama beberapa minggu sementara para dokter di Jerman berjuang untuk menjaganya tetap hidup. Dia menuduh Putin bertanggung jawab atas keracunannya.

Navalny kemudian kembali ke Rusia pada tahun 2021. Dia langsung ditangkap oleh otoritas dan kemudian dijatuhi hukuman 19 tahun penjara atas tuduhan ekstremisme. Timnya berkali-kali mengungkapkan kekhawatiran tentang perlakuan terhadapnya setelah kepulangannya, dan Navalny mengatakan bahwa tuduhan tersebut bersifat politis.

MEMBACA  Protes di Bangladesh Mendukung Pemenang Nobel Muhammad Yunus untuk Peran Pemerintahan

Timothy Nerozzi dan Greg Norman dari Fox News turut berkontribusi dalam laporan ini.

Sumber artikel asli: Russian priest arrested after announcing memorial service for Navalny: reports