Prabowo berterima kasih kepada India atas dukungan keanggotaan BRICS Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto pada hari Sabtu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah India atas dukungannya terhadap upaya Indonesia untuk menjadi anggota tetap blok ekonomi BRICS.

BRICS, yang didirikan sebagai alternatif untuk G7, adalah akronim yang berasal dari nama-nama negara anggotanya sejak awal—Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Saat ini, kelompok tersebut terdiri dari 10 negara, termasuk Indonesia.

“Kami juga berterima kasih kepada India atas dukungannya terhadap keanggotaan tetap kami di BRICS,” kata Presiden Prabowo saat menyampaikan pernyataan bersama dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, pada hari Sabtu.

“Kami yakin kerja sama ini akan bermanfaat untuk stabilitas global dan kerjasama regional,” tambahnya.

Ia menginformasikan bahwa kedua negara telah sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam beberapa bidang, termasuk perdagangan, pertahanan, investasi, pariwisata, kesehatan, energi, urusan digital, kecerdasan buatan (AI), dan teknologi informasi.

Presiden Prabowo mengatakan bahwa ia telah memerintahkan para pejabatnya untuk menyederhanakan regulasi dan birokrasi yang rumit untuk memastikan bahwa perjanjian kerja sama antara kedua negara dapat segera diikuti.

“Saya telah memberikan arahan ini, dan saya akan terus memberikan arahan yang diperlukan untuk mempercepat dan memperkuat kerja sama ekonomi dengan India,” katanya.

Ia juga menyatakan bahwa Indonesia akan memprioritaskan kemitraan strategis jangka panjangnya dengan India jika diperlukan.

Di Hyderabad House, di sela-sela pertemuan bilateral antara kedua pemerintah, perwakilan dari kedua negara menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam berbagai bidang.

Menurut Prabowo, hasil pertemuan bilateral tersebut “intensif dan terbuka.” Ia berterima kasih kepada pemerintah India atas sambutan hangat yang diberikan kepada dirinya dan delegasinya.

MEMBACA  Anggota Keluarga Kerajaan Inggris yang Paling Boros, Bukan Meghan Markle

Translator: Genta M, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025