Serangga di menu: BGN mengeksplor keragaman makanan regional untuk MBG

Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, telah menyarankan agar serangga dimasukkan ke dalam menu Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk memanfaatkan sumber daya unik yang tersedia di setiap daerah.

“Jika beberapa daerah memiliki tradisi mengonsumsi serangga, serangga dapat dimasukkan ke dalam menu untuk daerah tersebut,” jelasnya saat pertemuan di sela acara Rampinas PIRA di Jakarta pada hari Sabtu.

Ia menekankan bahwa badan tersebut tidak menetapkan satu menu nasional tetapi justru menetapkan standar komposisi gizi nasional. Pendekatan ini memungkinkan variasi menu tergantung pada sumber daya lokal yang tersedia.

Serangga adalah sumber protein yang signifikan di beberapa daerah. Dia juga menyoroti beragam sumber protein yang tersedia di seluruh negeri, seperti telur di beberapa daerah dan ikan di daerah lain.

Mengonsumsi serangga adalah praktik yang sudah mapan di beberapa bagian Indonesia dan sangat berakar dalam tradisi budaya dan sejarah. Misalnya, kabupaten Gunungkidul di Yogyakarta dikenal dengan tradisi mengonsumsi belalang goreng.

Di Indonesia bagian timur, ulat sagu, larva kumbang kelapa merah, adalah hidangan populer di Papua. Mereka sering dikonsumsi mentah atau dipanggang.

Hindayana juga mengakui kemungkinan memperkenalkan variasi menu untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat. Di daerah di mana jagung, singkong, atau pisang rebus adalah makanan pokok, hal-hal tersebut berpotensi menggantikan nasi dalam menu MBG.

“Ini merupakan contoh bagaimana program MBG dapat mengakomodasi keragaman pangan sambil memastikan kecukupan gizi,” jelasnya.

Program MBG saat ini telah diterapkan di semua 31 provinsi di Indonesia, dengan 238 unit layanan pemenuhan gizi (SPPG) terlibat dalam produksi makanan untuk program tersebut.

Pada fase pertama, dari Januari hingga April 2025, program ini bertujuan untuk mencapai 3 juta penerima manfaat. Jumlah tersebut diharapkan akan meningkat menjadi 6 juta pada fase berikutnya, dari April hingga Agustus.

MEMBACA  Oknum Pejabat Dinkes & PPPK Ditangkap saat Pesta Narkoba, Sekda Tulungagung Angkat BicaraPejabat Dinkes & PPPK yang Tertangkap saat Pesta Narkoba, Sekda Tulungagung Angkat Bicara

Berita terkait: Program makanan gratis langkah awal menuju investasi kesehatan: Wakil Presiden

Berita terkait: Program Makanan Bergizi Gratis akan memprioritaskan inklusivitas, solidaritas

Berita terkait: Kementerian akan menyediakan sumber daya manusia untuk program MBG

Reporter: Putu Indah Savitri, Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: M Razi Rahman
Hak cipta © ANTARA 2025