Sebuah gencatan senjata telah dimulai di Gaza setelah Hamas menyerahkan kepada Israel daftar tiga tawanan yang akan dilepaskan sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.
Gencatan senjata yang disepakati antara Israel dan Hamas akan mulai berlaku pada pukul 11:15 pagi waktu setempat (09:15 GMT) pada hari Minggu, kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan.
Kantor Netanyahu juga mengatakan bahwa pembebasan ketiga tawanan akan dilakukan setelah pukul 1400 GMT pada hari Minggu. Juga dikatakan bahwa empat sandera perempuan lainnya akan dibebaskan dalam tujuh hari.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengkonfirmasi bahwa gencatan senjata antara Israel dan Hamas sudah dimulai.
“Mengenai laporan kapan gencatan senjata akan dimulai di Gaza, kami konfirmasi bahwa nama-nama dari 3 tawanan yang akan dilepaskan hari ini telah diserahkan kepada pihak Israel,” kata Majed al-Ansari.
Al Jazeera Hind Khoudary melaporkan dari Khan Younis di selatan Gaza mengatakan ribuan warga Palestina sekarang akan bersiap-siap untuk pergi ke area-area yang sebelumnya tidak diizinkan – termasuk Jabalia dan Rafah, di utara dan selatan Gaza masing-masing.
“Sejak pagi ini orang-orang di sini menunggu agar gencatan senjata berlaku, dan mulai bergerak menuju Rafah. Kami juga melihat banyak orang yang mengemas barang mereka … bersiap-siap untuk mulai kembali,” katanya.
“Tapi orang-orang itu juga tahu bahwa sebagian besar rumah mereka bahkan tidak ada di sana. Sebagian besar rumah mereka tidak berdiri lagi. Namun, sebagian besar Palestina mengatakan mereka akan mendirikan tenda mereka di atas puing-puing. Mereka merindukan lingkungan mereka … atau apa pun yang tersisa darinya.”
Kantor Media Pemerintah di Gaza mengatakan ribuan polisi Palestina telah dikerahkan di wilayah tersebut “sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk menjaga keamanan dan ketertiban di berbagai provinsi”, menambahkan bahwa pemerintah telah mulai “membuka kembali dan merehabilitasi jalan-jalan”.
“Kementerian dan lembaga-lembaga pemerintah sepenuhnya siap untuk memulai operasi sesuai rencana pemerintah untuk memastikan kembalinya kehidupan normal dengan cepat dan bertahap,” demikian pernyataan itu, menambahkan bahwa kembalinya pengungsi akan dimulai tujuh hari setelah gencatan senjata berlaku.
Pada hari Minggu, militer Israel melanjutkan serangannya di Gaza, menewaskan setidaknya 19 warga Palestina dan melukai 25 lainnya, kata Pemadam Kebakaran di Gaza.