Ekspor masih didukung utamanya oleh manufaktur: pemerintah

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa kinerja ekspor Indonesia masih didukung terutama oleh industri manufaktur.

Pada tahun 2024, ekspor industri pengolahan non-migas tercatat sebesar US$196,54 miliar, menyumbang 74,25 persen dari total nilai ekspor nasional sebesar US$264,70 miliar.

“Ini berarti bahwa industri manufaktur kita secara konsisten merupakan kontributor tertinggi terhadap kinerja ekspor Indonesia,” ujarnya di sini pada Kamis.

“Terlebih lagi, di tengah kondisi ekonomi dan politik global yang tidak pasti, para pelaku industri nasional tetap agresif dalam memasuki pasar ekspor ke berbagai negara,” tambah Kartasasmita.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor industri pengolahan non-migas pada tahun 2024 meningkat sebesar 5,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya (yoy).

Dengan kinerja positif tersebut, industri manufaktur juga berperan dalam menambah surplus neraca perdagangan sebesar US$31,04 miliar selama periode tersebut.

Pemerintah, menurut menteri, bertekad untuk menciptakan iklim bisnis yang kondusif agar para pelaku industri lebih percaya diri dalam menjalankan usahanya.

Selain itu, regulasi yang mendukung bisnis juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi dan membuat Indonesia menjadi pusat produksi dan basis ekspor.

“Meningkatkan ekspor adalah kunci membangun ekonomi kita. Dalam hal ini, hilirisasi memainkan peran besar dalam mencapai target ini dengan meningkatkan nilai tambah bahan baku domestik,” ujar menteri.

“Selain itu, pemerintah sedang fokus pada peningkatan nilai tambah di dalam negeri untuk sejumlah komoditas bahan baku,” tambahnya.

Kartasasmita mengatakan bahwa Kementerian Perindustrian akan terus menjalankan program hilirisasi, yang difokuskan pada kelompok industri hulu, seperti industri agro hulu, industri pertambangan logam dasar dan non-logam, serta industri migas dan batubara.

Hak cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Dolar turun menjelang laporan pekerjaan kunci Oleh Investing.com

Tinggalkan komentar