Pemerintah mendorong tumpangsari di hutan untuk kecukupan pangan

Pemerintah sedang mempromosikan penerapan sistem pertanian tumpang sari, yang dikenal dengan nama tumpang sari, sebagai bagian dari rencananya untuk memanfaatkan 20 juta hektar lahan sebagai cadangan pangan, air, dan energi.

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas kekhawatiran tentang kawasan hutan untuk mendukung program swasembada pangan yang akan mengarah pada deforestasi.

“Ideanya adalah 20,6 juta hektar ini akan tetap menjadi kawasan hutan. Tidak akan dibabat, dihancurkan, atau ditebang—tetapi kita akan memaksimalkan fungsi hutan-hutan tersebut,” kata beliau di sini pada hari Kamis.

Melalui sistem tumpang sari, dia informasikan, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk menanam kawasan hutan dengan tanaman, misalnya, pohon jati (Tectona grandis) atau sengon (Albizia chinensis) dengan penanaman padi atau jagung di bawahnya.

Menurut Antoni, pemerintah merujuk pada suatu nomenklatur yang mengatur penggunaan hutan sebagai cadangan pangan dan air.

Berdasarkan perhitungan pemerintah, 1 juta hektar lahan dapat menghasilkan 3,5 juta ton beras, setara dengan volume impor nasional, dalam sistem tumpang sari.

“Impor beras kita pada tahun 2023 sebanyak 3,5 juta ton, jika kita menanamnya dengan sistem tumpang sari di kawasan hutan maka 1 hektar dapat menghasilkan 3,5 ton beras—artinya kita tidak perlu lagi impor,” jelasnya.

Dengan sistem tumpang sari, dia menegaskan, Indonesia dapat mencapai swasembada pangan sambil mempertahankan tutupan hutan dan meminimalkan deforestasi.

“Jangan salah, kita tidak menebang hutan tapi kita sedang menanam kembali pohon-pohon yang rapat, di bawahnya ditanami tanaman pangan yang bermanfaat bagi masyarakat. Secara logis, hutan cadangan pangan sebenarnya meminimalkan deforestasi,” katanya.

Bersama dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan akan memulai penanaman pada 50 hektar dari total 20,6 juta hektar kawasan hutan yang ditargetkan pada 22 Januari 2025.

MEMBACA  Tersangka Pencabulan Santriwati di Bekasi Meninggal

Pemerintah berencana menggunakan hutan-hutan cadangan untuk keamanan pangan dan energi.

Tinggalkan komentar