Jaringan kereta api India yang retak telah mengalami serangkaian bencana selama bertahun-tahun tetapi rekaman dramatis kecelakaan kereta api tidak difilmkan di megakota selatan India, Chennai pada Desember 2024, berbeda dengan desas-desus di Facebook dan Instagram. Insiden yang dijelaskan dalam postingan tersebut adalah palsu, kata otoritas India kepada AFP, dan video tersebut sebenarnya menunjukkan kecelakaan mematikan di Chili pada Juni 2024.
\”Kereta Vande Bharat mengalami kecelakaan,\” tulis sebuah postingan Facebook berbahasa Hindi yang membagikan video tersebut pada 1 Januari, merujuk pada layanan kereta api multi-kota yang dioperasikan negara.
Rekaman tersebut menunjukkan tumpukan kereta api dramatis, dengan satu gerbong terjepit di atas kompartemen lainnya.
Teks Hindi yang ditampilkan di video tersebut mengatakan: \”Kereta Vande Bharat Express mengalami kecelakaan di Chennai pada 29 Desember 2024, pukul 2 pagi.\”
Tangkapan layar dari postingan palsu diambil pada 5 Januari 2025
Video tersebut menyebar dalam postingan serupa di Instagram dan Facebook.
India memiliki salah satu jaringan kereta api terbesar di dunia dan telah mengalami beberapa bencana selama bertahun-tahun.
Yang terburuk terjadi pada 1981 ketika sebuah kereta api tergelincir saat menyeberangi jembatan di negara bagian Bihar, menewaskan sekitar 800 orang.
Hampir 300 orang tewas dalam tabrakan tiga kereta api di negara bagian Odisha pada Juni 2023, ketika kereta penumpang penuh secara keliru dialihkan ke jalur lingkar dan menabrak kereta barang yang terparkir penuh dengan bijih besi.
Namun, postingan yang beredar tidak memiliki dasar menurut otoritas kereta api India.
\”Kereta Vande Bharat tidak pernah mengalami kecelakaan di Chennai,\” kata juru bicara Southern Railway kepada AFP pada 15 Januari. \”Ini adalah berita yang sama sekali palsu.\”
Kecelakaan Chili
Pencarian gambar terbalik dari video tersebut di Google menemukan rekaman serupa dalam laporan tentang tabrakan kereta di Chili.
AFP memposting video tersebut pada 20 Juni dalam video YouTube berjudul: \”Tabrakan kereta api di Chili menewaskan dua orang\”.
Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar dari video yang dibagikan dalam postingan media sosial palsu (kiri) dan video AFP (kanan).
Perbandingan tangkapan layar dari video yang dibagikan dalam postingan media sosial palsu (kiri) dan video AFP (kanan)
Dua orang tewas dan sembilan terluka dalam tabrakan head-on antara kereta barang dan lokomotif kosong yang sedang melakukan uji coba di pinggiran ibu kota Santiago, AFP melaporkan.
Tabrakan tersebut menewaskan masinis kereta barang dan asistennya.
Kereta barang dimiliki oleh perusahaan swasta Pacific Railways (Fepasa) sedangkan lokomotif milik perusahaan kereta api negara EFE, tambah laporan tersebut.
Logo Fepasa terlihat jelas pada marka waktu 36 detik dari video AFP, seperti yang ditunjukkan dalam tangkapan layar di bawah ini: