Padang, W Sumatra (ANTARA) – Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa paruh pertama tahun 2025 sangat penting untuk menentukan keberhasilan Indonesia dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang bertujuan untuk mengubah negara menjadi negara maju.
Yassierli menyampaikan pernyataan ini saat mengikuti dialog nasional dengan tema “Penguatan Aspek Ketenagakerjaan dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional” di Universitas Andalas yang diselenggarakan di sini pada Sabtu.
Beliau menekankan bahwa tahun 2025 adalah tahun penting untuk menilai kemungkinan mencapai tujuan nasional yang ditetapkan untuk tahun 2045.
Beliau mengidentifikasi dua faktor utama yang menegaskan pentingnya kemajuan Indonesia pada tahun 2025 dalam menentukan keberhasilan Indonesia Emas 2045: kendala anggaran negara (APBN) dan kondisi sulit ekonomi global.
“Kita menghadapi kontraksi ekonomi dan ketidakpastian geopolitik internasional,” jelas menteri tersebut.
Jika Indonesia berhasil mengatasi tantangan ini pada tahun 2025 dengan melaksanakan agenda strategis Presiden Prabowo Subianto, Yassierli memproyeksikan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai delapan persen pada tahun 2026 dan 2027 serta berpotensi berlanjut pada tahun-tahun berikutnya.
Dalam dialog nasional, Yassierli menjabarkan beberapa target sektor ekonomi presiden, salah satunya adalah mencapai swasembada pangan, terutama dalam bahan pokok seperti beras, jagung, singkong, kedelai, dan tebu.
Mengenai keamanan energi, beliau mencatat bahwa presiden bertujuan agar Indonesia menjadi pemimpin dalam energi hijau dengan mengembangkan biodiesel dan bahan bakar bio-aviation dari kelapa sawit, serta memanfaatkan potensi energi panas bumi.
Pemerintah juga berencana untuk memperkuat sektor hulu hilir dan industri, terutama fokus pada nikel dan peningkatan pengolahan bauksit, tembaga, timah, produk pertanian, dan barang maritim.
Terakhir, di sektor pariwisata, Indonesia bertujuan untuk menarik antara 14,6 juta hingga 16 juta wisatawan asing sambil mengharapkan sekitar 1,08 miliar pergerakan wisatawan domestik.
Penerjemah: M Zulfikar, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025