Presiden Prabowo mencari percepatan hilirisasi industri perikanan dan batubara

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto meminta percepatan pengembangan sektor hulu kelautan, kehutanan, pertanian, minyak dan gas, serta komoditas batu bara dan mineral. Dia mengeluarkan arahan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dan kepala tim percepatan pengembangan hulu dan ketahanan energi nasional, Bahlil Lahadalia. “Arah dari Presiden Prabowo, dalam beberapa pertemuan dengan kami, mendorong pengembangan sektor hulu dari semua sektor. Ada 26 hingga 28 komoditas, yang akan dikembangkan sektor hilirnya,” kata Lahadalia di sini pada Jumat. Sampai saat ini, katanya, pemerintah telah fokus pada nikel. Namun, itu tidak berarti bahwa komoditas lain tidak akan menjadi subjek dari upaya pengembangan sektor hulu. “Pengembangan hulu tembaga kini sedang berlangsung. Kemudian bauksit. Kemudian kita mendorong (pengembangan hulu) timah. Kami juga saat ini mendorong pengembangan hulu minyak dan gas,” tambahnya. Mengenai pengembangan hulu batu bara, dia menginformasikan bahwa pemerintah sedang berusaha memproduksi dimetil eter (DME) untuk menggantikan LPG, yang wajib bagi daerah bekas pertambangan (PKP2B). Dorongan untuk pengembangan hulu bertujuan untuk menciptakan cukup kesempatan kerja, katanya. Diharapkan bahwa pekerjaan yang diciptakan melalui pengembangan hulu akan memberikan upah yang tinggi. “Jika itu adalah pengembangan hulu, mari tidak bicara tentang upah minimum regional (UMR). Jika UMR padat karya, pengembangan hulu juga padat karya tetapi dengan gaji tinggi,” papar Lahadalia. Dengan demikian, bukan hanya nilai komoditas yang diperdagangkan yang dapat meningkat, tetapi juga pendapatan nasional per kapita. Presiden Prabowo secara resmi membentuk tim percepatan, yang terdiri dari sejumlah menteri dan kepala lembaga, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2025. Tim tersebut bertujuan untuk mempercepat pengembangan hulu di berbagai sektor dan realisasi ketahanan energi nasional. Menurut keputusan presiden, yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo pada 3 Januari 2025, percepatan pengembangan hulu akan ditargetkan pada sektor seperti mineral dan batu bara, minyak dan gas, pertanian, kehutanan, dan komoditas maritim dan perikanan. Pengembangan hulu di sektor-sektor ini akan bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas yang diproduksi secara domestik. Berita terkait: Lembaga keuangan didorong untuk membiayai proyek pengembangan hulu Berita terkait: Apple akan membangun pabrik AirTag di Indonesia: pemerintah Translator: Putu Indah Savitri, Yashinta Difa Editor: Rahmad Nasution Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Menteri menekankan pentingnya keberlanjutan lingkungan

Tinggalkan komentar