Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto telah mengimbau pemerintah daerah untuk memperhatikan prioritas yang ditetapkan untuk penggunaan dana desa pada tahun 2025.
Hal ini disampaikan oleh menteri tersebut saat pertemuan koordinasi terbatas mengenai pangan di Banten pada hari Jumat, menurut pernyataan yang diterima di sini.
Prioritas terkait penggunaan dana desa telah diatur dalam Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2024 tentang Petunjuk Operasional untuk Fokus Penggunaan Dana Desa Tahun 2025.
Pertama, dana desa akan diprioritaskan untuk menangani kemiskinan ekstrem. Jika tidak ada kemiskinan ekstrem di suatu desa, penggunaan dana akan diatur lebih lanjut oleh petunjuk teknis.
Kedua, tambahnya, pada tahun 2025, dana desa juga akan diprioritaskan untuk mendukung penguatan desa agar dapat beradaptasi dengan perubahan iklim.
“Tentu saja, kami juga bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup. Kami tahu bahwa di desa-desa, ada keadaan darurat terkait sampah dan masalah lainnya,” katanya.
Ketiga, dana desa juga akan digunakan untuk meningkatkan promosi kesehatan dan penyediaan layanan kesehatan dasar, termasuk inisiatif untuk menangani stunting, tahun ini.
Selanjutnya, penggunaan dana desa akan difokuskan pada mendukung program keamanan pangan.
Peraturan Menteri Desa Nomor 2 Tahun 2024 mensyaratkan desa-desa untuk mengalokasikan minimal 20 persen dana desa untuk program keamanan pangan guna mencapai swasembada pangan.
Dana desa juga akan diprioritaskan untuk mendukung potensi dan keunggulan desa, percepatan digitalisasi dan pembangunan padat karya, serta sektor-sektor prioritas lainnya.
Berita terkait: Dana desa akan membidik pemberantasan kemiskinan, meningkatkan keamanan pangan
Berita terkait: Menteri desa dorong pemimpin daerah untuk mengidentifikasi, mengoptimalkan kekuatan pedesaan
Translator: Tri Meilani, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak cipta © ANTARA 2025