Menteri Minta PTDI Mempercepat Produksi Peralatan Pertahanan TNI

Kementerian Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mendorong produsen pesawat milik negara PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk mempercepat pekerjaan pada beberapa sistem senjata utama yang dipesan oleh kementerian untuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Menkopolhukam akan mencoba mendorong percepatan kontrak PTDI yang efektif dan bertanya apakah kita siap untuk melaksanakan kontrak, baik dari segi sumber daya manusia maupun sistem,” ujar Direktur Utama perusahaan, Gita Amperiawan, dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Setelah mengunjungi markas besar perusahaan di Bandung, Jawa Barat, Menteri Sjamsoeddin menekankan bahwa PTDI akan segera menyelesaikan pengembangan sistem senjata utama sesuai dengan kontrak yang disepakati.

Hingga saat ini, PTDI telah berhasil mengelola beberapa pesanan peralatan pertahanan TNI, termasuk pesawat transportasi militer CN235-220 (nomor seri N71) untuk Angkatan Laut Indonesia dan pesawat NC212i untuk Angkatan Udara Indonesia.

Selama kunjungannya ke perusahaan, Menteri Pertahanan Sjamsoeddin memiliki kesempatan untuk melihat proses manufaktur enam pesawat TNI yang ditunjuk untuk digunakan oleh Kementerian Pertahanan dan TNI.

Amperiawan menyatakan bahwa selain memenuhi pesanan peralatan pertahanan TNI, PTDI bekerja sama dengan perusahaan start-up, seperti PT Vela Prima Nusantara (Vela) dan PT Intercrus Aero Indonesia (Intercrus), untuk mengembangkan mode transportasi masa depan, khususnya pesawat e-VTOL berbasis Advanced Air Mobility (AAM).

Kerja sama tersebut merupakan bagian dari inisiatif PTDI untuk memperkuat kemampuan industri pertahanan nasional.

Amperiawan menyebutkan bahwa Menteri Sjamsoeddin memuji kolaborasi tersebut.

“Kunjungan menteri pertahanan ke PTDI diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan industri pertahanan dalam mewujudkan kemandirian pertahanan Indonesia,” katanya.

Berita terkait: Menteri pertahanan, Kepala BNPT bahas strategi anti-teror

Berita terkait: Indonesia berupaya memperkuat kerja sama pelatihan militer dengan Jepang

MEMBACA  Wajib bagi perusahaan untuk mengumumkan lowongan pekerjaan: wakil menteri

Translator: Walda Marison, Yashinta Difa
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar