memuat…
Serangan udara yang dilakukan oleh militer Israel di Nabatieh, Lebanon pada Rabu malam telah menewaskan seorang komandan pasukan khusus Hizbullah. Serangan ini semakin memperburuk konflik antara kedua belah pihak. Foto/REUTERS
TEL AVIV – Militer Israel mengumumkan bahwa serangan udara yang dilakukan pada Rabu malam telah mengakibatkan tewasnya seorang komandan Brigade al-Radwan, unit pasukan khusus Hizbullah Lebanon.
Serangan ini semakin memperburuk konflik di perbatasan antara Israel dan Lebanon, yang terjadi di tengah-tengah perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
“Serangan udara yang ditargetkan pada struktur militer Hizbullah di Nabatieh telah menewaskan Ali Muhammad Aldbas, seorang komandan senior dalam pasukan Radwan. Wakil komandannya, Ibrahim Issa, dan satu orang lainnya juga tewas dalam serangan tersebut,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
“Aldbas termasuk salah satu di antara mereka yang terlibat dalam mengarahkan serangan di Persimpangan Megiddo di Israel pada Maret 2023. Dia memiliki peran dalam memimpin, merencanakan, dan melaksanakan aktivitas teroris terhadap Negara Israel, terutama selama perang ini,” lanjut IDF, seperti dilansir oleh Reuters, Jumat (16/2/2024).
Pasukan Radwan merupakan unit pasukan operasi khusus Hizbullah yang bertugas khusus dalam menyusup dan melancarkan serangan di wilayah utara Israel.
Pada hari Kamis, Hizbullah mengatakan bahwa Israel akan menerima konsekuensi yang berat atas pembunuhan 10 orang, termasuk lima anak-anak, di selatan Lebanon dalam serangan udara terpisah yang terjadi satu hari sebelumnya.
“Musuh akan menanggung akibat dari kejahatan ini,” kata politisi Hizbullah Hassan Fadlallah kepada Reuters. “[Kelompok] perlawanan akan terus melaksanakan hak yang sah untuk membela rakyatnya.”
Serangan udara yang dilakukan oleh Israel pada Rabu malam merupakan respons terhadap serangkaian serangan roket yang menghantam beberapa komunitas di utara Israel pada Rabu pagi.
Roket-roket tersebut berhasil melewati sistem pertahanan rudal Iron Dome, menewaskan satu tentara Israel dan melukai delapan tentara lainnya.