Universitas Terbuka (UT) Surabaya telah menambah Sentra Layanan UT (SALUT) di beberapa daerah dengan menjalin kerja sama dengan sejumlah yayasan. Penambahan SALUT ini bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan pendidikan kepada masyarakat di lima daerah, yaitu dua di Madiun, dua di Gresik, dan satu di Jombang.
Direktur UT Surabaya, Dr. Suparti, M.Pd., menyatakan bahwa penambahan ini memungkinkan calon mahasiswa di daerah tersebut untuk mendapatkan layanan konsultasi tanpa harus datang langsung ke Surabaya. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilakukan pada Selasa, 24 Desember.
UT Surabaya kini telah memiliki 18 sentra layanan yang tersebar di berbagai daerah seperti Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Pamekasan, Sumenep, Sidoarjo, Surabaya, Magetan, dan Ponorogo. Dengan penambahan ini, diharapkan jumlah mahasiswa UT Surabaya bisa mencapai target 50 ribu mahasiswa.
Suparti menjelaskan bahwa setiap sentra layanan memiliki durasi kontrak yang berbeda, yaitu tiga tahun untuk Jombang, satu tahun untuk Madiun, dan dua tahun untuk Gresik. Durasi kerja sama ini disesuaikan dengan penilaian dari pihak pusat.
Bagi yang tertarik, JPNN.com Jatim menyediakan konten menarik lainnya di Google News. Selamat membaca!