Produksi garam Indonesia melampaui target 2024 sebesar 2,04 juta ton

Jakarta (ANTARA) – Produksi garam Indonesia mencapai 2,04 juta ton pada akhir 2024, melampaui target 2 juta ton untuk tahun tersebut, menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Pada konferensi pers mengenai laporan tahunan kementerian pada hari Jumat, Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut dan Kelautan, Victor Gustaaf Manoppo, mengatakan bahwa pencapaian produksi tersebut memperkuat tekad pemerintah untuk mengakhiri impor garam pada tahun 2025.

Beliau menyebutkan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Koordinator Bidang Pangan telah berkali-kali menyatakan tekad mereka untuk memastikan berakhirnya impor garam konsumsi pada tahun 2025.

“Impor akan terus dilakukan hanya untuk garam industri guna memenuhi kebutuhan nasional,” kata Manoppo.

Sebagai langkah selanjutnya, pemerintah akan terus memperkuat produksi garam untuk mencapai swasembada, termasuk garam industri. Untuk itu, katanya, negara bertujuan untuk memenuhi setidaknya 30-50 persen kebutuhannya dalam beberapa tahun mendatang.

“Kami berharap impor garam untuk keperluan industri akan berhenti pada 2027,” tambahnya.

Manoppo menyatakan bahwa Indonesia masih perlu mengimpor garam untuk sementara waktu untuk memenuhi permintaan dalam tiga sektor: industri klor-alkali, yang membutuhkan 1,7 juta ton setiap tahun; industri umum, seperti farmasi dan makanan, dengan permintaan 500.000 ton; dan stok cadangan, yang memerlukan 800.000 ton.

Untuk mencapai swasembada garam, kementerian akan melaksanakan beberapa strategi, mulai dari memperkuat regulasi produksi garam.

Kementerian juga akan merevitalisasi daerah penghasil garam, dimulai dengan 100 hektar pada 2025 dan diperluas menjadi 900 hektar pada 2030. Selain itu, proyek percobaan mengenai pengembangan pusat produksi garam di Nusa Tenggara Timur akan dimulai tahun depan.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa kami akan mencapai swasembada pangan, termasuk garam, pada 2027, yang akan kami kejar dengan mendirikan proyek percobaan produksi garam yang difokuskan di Nusa Tenggara Timur pada 2025,” katanya.

MEMBACA  Terkejut Melihat Banyaknya Daihatsu Xenia yang Sudah Berusia 20 Tahun di Indonesia

Berita terkait: Tidak ada impor beras, gula, jagung, atau garam pada tahun 2025: Hasan

Berita terkait: Indonesia akan menghentikan impor garam konsumsi mulai 2025: Hasan

Penerjemah: Bayu Saputra, Nabil Ihsan
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar