Menteri dan utusan AS membahas kerjasama keamanan dan stabilitas

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Budi Gunawan, membahas kerjasama untuk memastikan stabilitas keamanan dengan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir.

Gunawan menerima kunjungan dari Duta Besar Lakhdhir di kantor kementeriannya di Jakarta pada hari Selasa.

“Kami membahas berbagai potensi kerjasama dalam pelaksanaan kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Gunawan dalam siaran pers resmi yang diterima oleh ANTARA.

Menurut menteri, Indonesia memiliki sejarah hubungan baik yang panjang dengan AS.

Kolaborasi antara kedua negara telah terwujud dalam latihan militer bersama dan juga kebijakan di bidang ekonomi.

Kerjasama juga telah menghasilkan hasil yang baik bagi kedua belah pihak, seperti pertahanan militer yang lebih kuat dan penerbitan kebijakan ekonomi strategis.

Oleh karena itu, Menteri Gunawan menyatakan harapannya bahwa pertemuan dengan Lakhdhir akan lebih memperkuat hubungan bilateral.

“Saya berharap bahwa kedua negara akan terus berkomitmen untuk memperkuat kerjasama di berbagai bidang,” katanya.

Indonesia dan AS menjalin hubungan diplomatik 75 tahun yang lalu, atau pada tahun 1949.

Untuk memperingati tonggak penting dalam hubungan kedua negara, Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih, Washington D.C., pada tanggal 12 November 2024.

Selama pertemuan tersebut, pemerintah AS menyatakan dukungan penuhnya untuk pemerintahan Presiden Prabowo dan program prioritas nasional, yaitu Asta Cita.

Selama pertemuan, kedua kepala negara menegaskan bahwa mereka sejalan mengenai perlunya Menteri Luar Negeri Indonesia dan Menteri Luar Negeri AS mengadakan dialog strategis komprehensif secara teratur. (INE)

MEMBACA  Intel menunda pembangunan pabrik chip di Jerman dan Polandia selama dua tahun