India Meluncurkan Roket Tahun Baru untuk Mempelajari Lubang Hitam

1 Januari (UPI) – Badan antariksa India berhasil meluncurkan roket Senin dari pelabuhan antariksa Sriharikota untuk membantu para ilmuwan meningkatkan “pengetahuan tentang lubang hitam.”

“2024 lepas landas dengan megah,” tulis Indian Space Research Organization (ISRO) Senin dalam sebuah pos di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter. “XPoSat dalam keadaan normal. Pembangkitan daya telah dimulai.”

Peluncuran ini hanya misi kedua yang fokus pada studi lubang hitam, setelah NASA meluncurkan misi serupa pada tahun 2021. Lubang hitam adalah area di ruang angkasa di mana materi telah runtuh pada dirinya sendiri dengan gaya gravitasi begitu kuat sehingga bahkan cahaya pun tidak dapat melarikan diri.

ISRO akan melakukan penelitian tentang lubang hitam menggunakan Satelit Polarimeter Sinar-X, atau XPoSat, yang ditempatkan selama peluncuran Senin.

Kepala ISRO, S Somanath, mengatakan kendaraan PSLV-C58 menempatkan satelit ke dalam orbit yang dimaksudkan, yang ia deskripsikan sebagai “menakjubkan.”

Organisasi Penelitian Antariksa India meluncurkan roket Senin dari pelabuhan antariksa Sriharikota untuk melakukan penelitian tentang lubang hitam menggunakan Satelit Polarimeter Sinar-X, atau XPoSat. Foto oleh ISRO

“Dari titik ini, orbit PSLV akan dikurangi menjadi orbit yang lebih rendah, di mana tahap atas PSLV, yang sekarang dijelaskan sebagai POEM, akan melakukan eksperimen dengan sembilan muatan di dalamnya dan itu akan membutuhkan waktu,” kata Somanath pada hari Senin.

Pada tahun 2023, India meluncurkan misi surya pertamanya, Aditya-L1, dan merayakan pendaratan lembut yang sukses dari Chandrayaan-3 di kutub selatan bulan. Sejak pendaratannya pada bulan Agustus, rover lunar Pragyan telah menunjukkan kemampuannya untuk menjelajahi kawah di permukaan bulan.

Badan antariksa India berhasil meluncurkan roket Senin dari pelabuhan antariksa Sriharikota untuk membantu para ilmuwan meningkatkan “pengetahuan tentang lubang hitam.” Foto oleh ISRO

MEMBACA  Patung yang terputus membagi sebuah kota di Australia

ISRO saat ini sedang bekerja untuk meluncurkan misi berawak pada tahun 2025, dengan tujuan mengirimkan tiga astronot ke orbit Bumi rendah dan membawa mereka kembali setelah tiga hari.

“2024 akan menjadi tahun kesiapan Gaganyaan,” kata Somanath.